Komisioner Tinggi HAM PBB, Volker Türk, menyuarakan keprihatinan mendalam atas retorika genosida terang-terangan yang dilontarkan pejabat Israel terkait Gaza. Ia memperingatkan bahwa wilayah yang terkepung itu telah berubah menjadi “kuburan massal,” dan menyerukan tindakan internasional yang tegas untuk segera menghentikan pembantaian.

“Gaza Telah Jadi Kuburan”

Dalam pembukaan Sidang ke-60 Dewan HAM PBB, Senin (8/9), Türk mengecam keras pembunuhan massal yang dilakukan Israel terhadap warga sipil Palestina.

“Pembantaian ini telah menimbulkan penderitaan yang tak terbayangkan, menghancurkan seluruh kota, mencegah masuknya bantuan kemanusiaan yang vital, membuat warga kelaparan, serta menargetkan jurnalis, staf PBB, hingga relawan kemanusiaan. Rangkaian kejahatan perang ini mengguncang nurani dunia,” tegasnya.

Ia menambahkan, “Saya terkejut dengan bahasa genosida dan dehumanisasi terbuka yang diucapkan pejabat tinggi Israel terhadap rakyat Palestina. Gaza kini benar-benar telah menjadi kuburan.”

Pernyataan itu muncul sehari setelah militer Israel meratakan sebuah menara hunian di Kota Gaza, yang ketiga dalam dua hari.

Ancaman Bencana yang Kian Nyata

Data PBB menunjukkan, sekitar satu juta orang masih bertahan di Kota Gaza dan sekitarnya. Bulan lalu, badan dunia itu sudah secara resmi mengumumkan adanya famine (kelaparan massal). Jika serangan Israel berlanjut, Türk memperingatkan: dunia hanya tinggal menunggu bencana kemanusiaan total.

Ia menegaskan, Israel secara hukum wajib melaksanakan perintah Mahkamah Internasional untuk mencegah genosida, menghentikan ujaran kebencian yang menghasut pembantaian, serta menjamin masuknya bantuan kemanusiaan bagi rakyat Gaza.

“Dunia Sedang Gagal”

Lebih jauh, Türk menuding komunitas internasional lalai menjalankan kewajibannya.
“Kita sedang mengecewakan rakyat Gaza. Di mana langkah nyata untuk mencegah genosida?” tanyanya.

Ia mendesak negara-negara untuk segera menghentikan pasokan senjata ke Israel, yang hanya akan memperbesar pelanggaran hukum perang.

“Yang kita butuhkan sekarang bukan sekadar kata-kata,” pungkasnya, “tetapi aksi nyata untuk menghentikan pembantaian ini.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here