Spirit of Aqsa, Palestina– Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerukan gencatan senjata permanen di Jalur Gaza saat berbicara via telepon dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Seruan ini disampaikan Macron kepada Netanyahu saat krisis kemanusiaan yang terus meningkat semakin mencengkeram wilayah Palestina.
Mengutip AFP dan Al Arabiya, Kamis (28/1), percakapan telepon antara Macron dan Netanyahu itu dilakukan pada Rabu (27/12) waktu setempat, dengan kantor kepresidenan Prancis mengungkapkan bahwa Macron menuntut “gencatan senjata abadi” di Jalur Gaza saat bicara kepada Netanyahu.
“Prancis akan bekerja sama dalam beberapa dari mendatang dengan Yordania untuk melaksanakan operasi kemanusiaan di Gaza,” demikian sebut pernyataan kantor kepresidenan Prancis.
Macron yang merupakan sekutu Netanyahu sejak sebelum perang berkecamuk di Jalur Gaza, menyampaikan soal “keprihatinan terdalamnya” soal kematian warga sipil dan situasi darurat kemanusiaan di daerah kantong Palestina itu saat berbicara kepada PM Israel.
Dalam percakapan telepon itu, Macron juga menekankan pentingnya langkah-langkah untuk mengakhiri kekerasan yang dilakukan para pemukim Israel terhadap warga sipil Palestina di wilayah Tepi Barat dan mencegah pembangunan permukiman baru yang telah direncanakan.
Secara terpisah, kantor PM Israel melaporkan bahwa dalam percakapan telepon itu, Netanyahu berterima kasih kepada Macron atas “keterlibatan Prancis dalam membela kebebasan navigasi dan kesediaan untuk membantu memulihkan keamanan di sepanjang perbatasan Israel dengan Lebanon”.