Pertukaran kedua tawanan Israel dan tahanan Palestina dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (25/1/2025) berdasarkan skema gencatan senjata. Hamas akan membebaskan empat tentara perempuan Israel, sementara Israel akan melepaskan 200 tahanan dari penjara.

Pada Jumat (24/1/2025), Hamas mengumumkan nama-nama tawanan yang akan dirilis. Mereka adalah Karina Ariev (20), Daniela Gilboa (20), Naama Levy (20), dan Liri Albag (19). Keempatnya anggota unit pengawasan yang ditempatkan di dekat Gaza saat operasi Taufan Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023.

Mereka ditempatkan di sebuah pos pengamatan di tepi Gaza dan dibawa oleh pejuang Hamas pada 7 Oktober 2023.

Kantor pemimpin Israel Benjamin Netanyahu memastikan bahwa Israel telah menerima daftar nama tawanan yang akan dibebaskan Hamas pada Sabtu.

Namun, kantor itu menyatakan bahwa pihaknya belum bisa memberikan komentar terkait daftar nama itu.

Kantor media tahanan Hamas memperkirakan 200 tahanan akan dibebaskan pada Sabtu sebagai bagian dari pertukaran tersebut, termasuk 120 tahanan yang menjalani hukuman seumur hidup dan 80 tahanan dengan hukuman jangka panjang lainnya.

Pada Ahad lalu, hari pertama gencatan senjata diberlakukan, Israel telah membebaskan 90 tahanan Palestina, sedangkan Hamas membebaskan tiga tawanan perempuan Israel sebagai bagian dari kesepakatan itu.

Tahanan Palestina yang dibebaskan pada tahap pertama termasuk perempuan dan anak-anak yang bahkan tidak didakwa apa pun.

Tahap pertama gencatan senjata selama enam pekan di Gaza mulai berlaku pada 19 Januari, yang menghentikan perang genosida Israel di wilayah kantong Palestina itu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here