Spirit of Aqsa, Palestina– Pejuang Palestinadari Gaza secara tiba-tiba memasuki wilayah “Israel”, kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Sabtu 7 Oktober 202. Serangan darat itu dilakukan tak lama setelah rentetan serangan roket menyebabkan satu orang Israel tewas dan sedikitnya tiga lainnya terluka.

Infiltrasi darat digelar oleh kelompok Hamas ke kota-kota dan desa-desa “Israel” di pinggiran wilayah tersebut – sebuah perkembangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam 16 tahun.

Laporan awal yang belum dikonfirmasi serta gambar dan video menunjukkan bahwa orang-orang bersenjata melepaskan tembakan di kota perbatasan Sderot, menewaskan ekstremis Yahudi dan tentara penjajah Israel.

Kelompok pejuang Palestina Hamas mengaku bertanggung jawab atas serangan roket tersebut.Komandan militer Hamas Muhammad Al-Deif merilis pesan yang direkam, mengumumkan operasi “Badai Al Aqsa” dan mengatakan kelompok milisi Palestina “menargetkan posisi musuh, bandara dan posisi militer dengan 5.000 roket.”

Dalam sebuah pernyataan, Mohammad Deif, komandan militer Hamas di Gaza, mengumumkan dimulainya operasi baru untuk membebaskan kompleks Masjid Al Aqsa di Al-Quds, yang telah menyaksikan peningkatan serbuan pemukim ilegal Yahudi dalam beberapa minggu terakhir karena hari libur besar Yahudi.

Dia menambahkan bahwa “ini hanyalah tahap pertama” dari upaya baru Hamas melawan Israel.“Kami memperingatkan musuh untuk tidak melanjutkan agresinya terhadap masjid al-Aqsa… Era agresi musuh tanpa tanggapan telah berakhir. Saya menyerukan kepada warga Palestina di mana pun di Tepi Barat dan di Jalur Hijau untuk melancarkan serangan tanpa hambatan. Pergi ke semua jalan. Saya menyerukan umat Islam di mana pun untuk melancarkan serangan,” katanya.

Militer penjajah Israel telah memperingatkan warga Israel yang tinggal di dekat Gaza untuk tetap tinggal di rumah mereka.

Satu orang tewas dan sedikitnya tiga lainnya terluka ketika rentetan roket ditembakkan dari Gaza menuju Israel pada Sabtu pagi, kata layanan penyelamatan Magen David Adom (MDA) Israel.

Roket-roket tersebut, yang disaksikan oleh produser CNN di Gaza, memicu sirene hingga wilayah Tel Aviv di utara, di timur hingga Beer Sheva, dan banyak lokasi lain di antaranya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here