Spirit of Aqsa- Perlawanan bersenjata pecah pada Kamis dini hari (19/9/2024) di Jenin selama operasi militer Israel di kota tersebut. Di wilayah lain di Tepi Barat, terjadi penggerebekan dan penangkapan oleh pasukan Israel.
Sumber Palestina melaporkan bahwa bentrokan terjadi antara pejuang perlawanan dan pasukan pendudukan Israel selama infiltrasi di daerah perumahan di Jenin, Tepi Barat bagian utara.
Reporter Al Jazeera melaporkan bahwa pasukan Israel menyerbu lingkungan Harsh Al-Saada di Jenin sebelum fajar. Sementara itu, kota Al-Yamun di barat Jenin juga mengalami serangan serupa.
Sumber-sumber Palestina menyebutkan bahwa pasukan yang masuk ke Harsh Al-Saada ditembaki oleh pejuang perlawanan.
Di bagian utara Tepi Barat, sumber-sumber lokal melaporkan bahwa pasukan Israel juga menyerbu Nablus, termasuk Kamp Ain dan desa Kafr Qalil di sebelah timur kota tersebut.
Penangkapan Mantan Tahanan
Pasukan Israel menyerbu kota Qalqilya di utara Tepi Barat sebelum fajar hari ini dan kemudian menarik diri setelah menangkap tiga mantan tahanan.
Saluran Al-Aqsa melaporkan bahwa di antara yang ditangkap adalah Jamal Hindi, yang baru saja dibebaskan dua minggu lalu setelah menjalani 20 tahun di penjara Israel.
Di bagian selatan Tepi Barat, tentara Israel menyerbu kota Hebron tadi malam, dan sumber-sumber Palestina melaporkan bahwa seorang pemuda Palestina ditangkap selama operasi tersebut.
Pasukan Israel juga menyerbu kota Idhna di barat Hebron pada malam hari.
Reporter Al Jazeera juga melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel menyerbu Jalan Karkafa di pusat kota Bethlehem sebelum fajar hari ini.
Di Kamp Shuafat, di utara Yerusalem yang diduduki, warga Palestina mengadakan prosesi pemakaman untuk anak Hani Taha, yang tewas ditembak oleh tentara Israel kemarin.
Pemakaman disertai dengan teriakan protes terhadap kejahatan pendudukan Israel. Pasukan Israel juga menangkap lima pemuda Palestina di Kamp Shuafat.
Sejak dimulainya Operasi “Badai Al-Aqsa”, tentara Israel telah melakukan serangan besar-besaran yang mengakibatkan tewasnya 706 warga Palestina, melukai sekitar 6.000 orang, dan menangkap hampir 11.000 orang, menurut lembaga resmi Palestina.