Spirit of Aqsa- Tentara Israel melancarkan serangan udara pada Rabu malam hingga Kamis dini hari (18-19/9/2024) di daerah pemukiman Gaza, mengakibatkan syahidnya beberapa warga dan sejumlah orang terluka. Serangan ini disertai dengan penghancuran bangunan.
Reporter Al Jazeera melaporkan bahwa dua warga Palestina syahid dan lainnya terluka pada Kamis dini hari akibat serangan Israel yang menargetkan sebuah rumah di daerah Al-Fakhura, Kamp Jabalia, Gaza Utara. Sumber-sumber Palestina menyebutkan bahwa kedua korban adalah Musab Al-Kurdi, seorang anggota pertahanan sipil, dan istrinya.
Rekaman video menunjukkan tim pertahanan sipil mencari korban yang selamat di antara reruntuhan akibat serangan tersebut. Kamp Jabalia dan wilayah lain di Gaza utara baru-baru ini sering menjadi sasaran serangan Israel.
Serangan Udara dan Penghancuran Bangunan
Pagi hari ini, pesawat tempur Israel menyerang sebuah rumah di lingkungan Sabra, Gaza Selatan, menewaskan lima warga Palestina, seperti dilaporkan oleh Al Aqsa TV. Pesawat Israel juga melancarkan serangan di lingkungan Rimal dan wilayah lainnya di Gaza.
Secara bersamaan, artileri Israel secara intensif menargetkan wilayah timur di lingkungan Zaitun, tenggara Gaza. Di Zaitun, pasukan Israel juga menghancurkan beberapa bangunan sebelum fajar.
Al Aqsa TV melaporkan bahwa ledakan-ledakan dari penghancuran bangunan di wilayah selatan Gaza terdengar hingga ke berbagai bagian di wilayah tersebut. Helikopter Israel juga menembaki Kamp Bureij di Gaza Tengah pada dini hari tadi.
Kemarin, pasukan Israel menyerang sebuah sekolah yang menampung para pengungsi di lingkungan Shujaiya, Gaza Timur, yang mengakibatkan syahidnya delapan warga Palestina, termasuk lima anak dan dua perempuan. Serangan udara lainnya juga menargetkan sebuah rumah pengungsi di kawasan Qizan Al-Najjar, Khan Yunis, Gaza Selatan, menewaskan tujuh orang, termasuk tiga anak.
Sumber medis melaporkan kepada Al Jazeera bahwa 42 warga Palestina syahid akibat serangan Israel di berbagai wilayah Gaza kemarin. Sejak 7 Oktober lalu, lebih dari 41 ribu warga Palestina syahid dan 95 ribu lainnya terluka akibat serangan Israel di Gaza.
Peningkatan Operasi Perlawanan
Dalam perkembangan militer, operasi perlawanan meningkat dalam beberapa hari terakhir, terutama di Rafah dan poros Netzarim, yang menyebabkan kematian dan cedera di pihak tentara Israel.
Brigade Al-Qassam mengumumkan bahwa pejuangnya menargetkan sebuah gedung di Tel Al-Sultan, barat Rafah, yang dipenuhi pasukan Israel dengan roket berpemandu pada Selasa sore, menyebabkan sejumlah tentara tewas dan terluka.
Pengumuman ini datang setelah tentara Israel melaporkan bahwa empat tentaranya, termasuk seorang perwira, tewas, dan tujuh lainnya terluka, empat di antaranya dalam kondisi kritis di Rafah. Dengan demikian, jumlah tentara Israel yang tewas sejak dimulainya Operasi “Taudan Al-Aqsa” mencapai 714, menurut statistik Israel.
Radio Tentara Israel melaporkan bahwa gedung yang dijadikan jebakan untuk pasukan Israel di Rafah adalah salah satu dari ribuan bangunan yang dipasang jebakan oleh Hamas untuk menargetkan tentara Israel. Menurut sumber militer Israel, hanya di Rafah saja terdapat lebih dari 14 ribu bangunan yang dipasangi bom oleh Hamas.
Radio Tentara Israel memperkirakan bahwa perang di Gaza akan terus berlanjut dalam bentuk serangan-serangan oleh pejuang perlawanan dengan menggunakan jebakan dan roket anti-tank.