Spirit of Aqsa- Pasukan Israel melancarkan operasi penggerebekan dan penangkapan di berbagai wilayah Tepi Barat pada Selasa dini hari. Selain itu, gerombolan tentara teroris Israel juga menghancurkan dua apartemen milik keluarga tahanan Palestina.
Di Ramallah, pasukan Israel meledakkan dua apartemen yang dimiliki oleh keluarga dua tahanan di kota Ramallah dan Al-Bireh pada Selasa pagi.
Menurut sumber lokal, pasukan Israel menyerbu kawasan Al-Tira di Ramallah dan menggerebek sebuah gedung apartemen yang ditempati oleh keluarga Dr. Aiser Al-Barghouthi, serta kawasan Um Al-Sharayet di Al-Bireh, di mana mereka menggerebek gedung apartemen milik keluarga Dr. Khaled Al-Kharouf, sebelum menghancurkan keduanya.
Perlawanan pun terjadi di kedua kawasan tersebut, di mana tentara Israel menembakkan peluru dan gas air mata beracun, yang menyebabkan tewasnya seorang pemuda bernama Moataz Sarsour dari kamp pengungsi Al-Am’ari. Sarsour meninggal akibat luka serius yang dideritanya setelah ditembak di bagian dada. Selain itu, lima pemuda lainnya terluka akibat tembakan, dan satu orang terluka setelah dilindas oleh kendaraan militer.
Pasukan Israel sebelumnya telah menangkap Al-Barghouthi dan Al-Kharouf pada 8 Januari lalu, dengan tuduhan terlibat dalam penembakan di timur Ramallah. Pada 31 Juli, pasukan Israel juga meledakkan rumah tahanan lainnya, perawat Murid Duhadha, di kota Atara, utara Ramallah, dengan dalih keterlibatannya dalam operasi yang sama.
Di Nablus, sumber lokal melaporkan bahwa pasukan Israel menyerbu beberapa kawasan di kota tersebut dan menangkap warga bernama Zahir Al-Shishtari setelah menggerebek rumahnya di Jalan Al-Basha, serta menggeledah dan merusak isinya. Pasukan juga menangkap Kamel Abu Zreifa setelah menggerebek rumahnya di Jalan Baker. Abu Zreifa diketahui sebagai mantan tahanan yang telah dibebaskan.
Seorang pemuda terluka akibat tembakan peluru tajam pada Selasa pagi dalam bentrokan yang terjadi di kamp pengungsi Askar Lama, di timur Nablus. Pasukan Israel juga menangkap Sekretaris Gerakan Fatah di kamp tersebut, Nasouh Abu Saad, bersama saudara lelakinya, Hassan Abu Saada.
Menurut sumber lokal, seorang pemuda berusia 28 tahun terluka di bagian perut dan segera dilarikan ke rumah sakit.
Pasukan Israel juga menangkap kedua saudara Abu Saada setelah menggerebek dan menggeledah rumah mereka, serta menggerebek kantor Gerakan Fatah di kamp tersebut.
Sumber lokal melaporkan bahwa pasukan khusus Israel, diikuti oleh kendaraan militer, menyerbu kamp tersebut dan menembakkan peluru tajam serta granat suara dan gas air mata, yang menyebabkan terjadinya bentrokan.
Di Tulkarm, sumber lokal menyebutkan bahwa pasukan Israel menangkap seorang pemuda bernama Hassan Mustafa Amer setelah menggerebek rumahnya di kota Allar, utara Tulkarm. Pasukan juga menangkap Mohammad Salem Amer dari rumahnya di kota Anabta, di timur provinsi tersebut.