Spirit of Aqsa, Palestina- Sebanyak 33 warga Palestina mengalami luka dalam sebuah perlawanan di Kota Hawara, Nablus, Tepi Barat, Kamis malam (4/5). Peristiwa itu terjadi saat penjajah Israel menyerang kerumunan massa yang mengantar jenazah syuhada di daerah tersebut ke pemakaman.
Bulan Sabit Merah (BSM) Palestina menangani 33 korban cedera selama perlawanan dengan pasukan penjajah Zionis Israel di kota Hawara, selatan Nablus.
Mengtuip palinfo, di antara korban yang cedera, lima warga sipil terkena peluru karet, dan sisanya mengalami sesak nafas karena terkena tembak gas air mata.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, seorang anak dibawa ke UGD RS Ibnu Sina akibat terkena tembak gas dan evakuasi dilakukan pada sebuah rumah karena menjadi sasaran gas air mata di Hawara.
Perlawanan meletus setelah pemakaman martir Iman Ziad Odeh, yang dieksekusi sebelumnya oleh pasukan pendudukan Israel, dengan dalih bahwa dia melakukan aksi penusukan di kota Hawara.
Prosesi pemakaman bertolak dari Rumah Sakit Rafidia di kota Nablus, ke kota Hawara, tempat kelahiran korban. Dari rumahnya, kemudian pelayat melakukan shalat untuknya di Masjid Ali bin Abi Thalib, sebelum penguburan berlangsung di pemakaman kota.
Sumber-sumber lokal menyatakan bahwa pasukan pendudukan Zionis Israel mencegah peserta pemakaman melewati jalan utama di pusat kota, memaksa mereka mengambil jalan di dalam perkampungan untuk mencapai pemakaman.