Spirit of Aqsa, Palestina – Badan hak asasi manusia utama PBB menyebut penjajah Israel tidak memberi warga Palestina, di Tepi Barat akses yang sama pada sumber daya air. Imigran gelap yahudi Israel di permukiman-permukiman Yahudi juga melakukan hal serupa. Mereka memblokir air yang dipasok ke Palestina.
Laporan yang dipresentasikan di Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa, Swiss, air tidak mencukupi bagi warga Palestina di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Gaza.
“Laporan itu juga menemukan bahwa air tidak didistribusikan secara merata antara warga Palestina dan Israel karena keengganan Israel untuk menyetujui proyek air yang diusulkan oleh Palestina,” kata Christian Salazar Volkmann, Direktur Operasi Lapangan dan Divisi Kerjasama Teknis, Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR), selama sesi Dewan mendengarkan presentasi laporan itu.
“Kualitas air di Gaza rendah, dan 96% rumah tangga mendapat air yang tidak memenuhi standar kualitas air minum,” kata Volkmann.
Pemerintah Israel sering mengecam 47 anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB yang mereka nilai “bias” terhadap Israel.
Perwakilan Israel tidak hadir ketika laporan itu dibacakan di Jenewa.