Spirit of Aqsa, Palestina – Pasukan penjajah Israel menangkap empat warga sipil Palestina di Hebron dan Qalqilya. Sementara para imigran ilegal Yahudi menebangi pohon warga di Salfit.

Mengutip palinfo, pasukan penjajah Israel menangkap tiga remaja Palestina: Amir Alaa Al-Din Al-Salaymeh (15 tahun), dan dua bersaudara, Samer dan Tamer Mohi Al-Din Al-Salaymeh (17 dan 15 tahun), dari daerah Al-Kasara di wilayah selatan Hebron.

Ayah dari dua bersaudara tersebut menyatakan, pasukan pendudukan Israel menahan para remaja dan sekelompok anak dari keluarganya selama lebih dari dua jam saat mereka berada di tanah keluarga di daerah al-Kasara dekat permukiman Yahudi “Kiryat Arba”, sebelum akhirnya pasukan pendudukan Israel melepaskan anak-anak dan menangkap tiga remaja.

Dalam konteks terkait, Pasukan penjajah Israel menangkap pemuda Palestina, Issam Abu Hijleh, dari tokonya di pusat kota Qalqilya.

Sementara itu di dekat pos pemeriksaan militer Qalandia, utara Al-Quds, bentrokan meletus antara warga dengan pasukan pendudukan Israel, ketika para pemuda melemparkan batu ke tentara pendudukan Israel dan membakar ban karet, sementara tentara pendudukan Israel mengepung warga sipil dan mobil yang lewat dengan tembakan meriam gas air mata.

Pasukan pendudukan Israel juga menyerbu pinggiran kampung Al-Tira di Ramallah, menutup jalan “kampung Al-Raihan” yang berdekatan dengan kampung tersebut, dan menggeledah sejumlah kendaraan sebelum membuka kembali jalan tersebut.

Pejabat yang bertanggung jawab atas masalah permukiman Yahudi di Tepi Barat utara, Ghassan Daghlas, mengatakan bahwa pasukan pendudukan Israel menutup pos pemeriksaan yang baru saja mereka dirikan di jalan Jenin-Nablus, dan mencegah pergerakan warga.

Dia menambahkan bahwa bentrokan meletus di desa Burqa, barat laut Nablus, setelah para pemukim pendatang Yahudi menyerang daerah itu.

Selain itu, pada hari Rabu, para pemukim pendatang Yahudi merusak dan menebangi lebih dari 60 pohon zaitun, di kota Kafr ad-Dik, sebelah barat Salfit.

Petani Nasr Ahmed mengatakan bahwa para pemukim pendatang Yahudi “Brukhin” menebangi dan menghancurkan lebih dari 60 pohon zaitun yang tumbuh lebat, milik ahli waris Ismail dan Muhammad Othman Younis, di daerah Smouka di utara kota.

Dia menambahkan, ini bukan pertama kalinya serangan yang dilakukan para pemukim pendatang Yahudi terhadap properti warga, karena sebelumnya mereka juga menebangi 10 pohon zaitun di daerah tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here