Spirit of Aqsa, Palestina – Penjajah Israel menunjukkan sisi intoleran saat umat Islam baru saja merayakan momen Idul Adha 1441 Hijriah. Penjajah menagkap tiga remajah Palestina di Kota Ya’ban. Selain itu, mereka juga menyerbu desa Zabuba.

Melansir Palinfo, pasukan penjajah Israel menyerbu kampung Al-Baajwa di Ya`bad. Mereka menangkap para korban, yaitu Islam Kamel Abu Shamla, Ahmed Youssef Salem Abu Bakar, dan Nabeel Nael Abu Bakr. Rata-tara usia mereka adalah 17 tahun. Mereka juga menyerbu beberapa rumah dan menyita rekaman kamera CCTV dari pintu masuk ke kota.

Pada bulan Mei lalu, pasukan penjajah Israel menggelar operasi militer besar-besaran di kota Ya`bad setelah terjadi pembunuhan seorang tentara Israel setelah terkena lemparan batu ke kepalanya.

Setelah itu pasukan penjajah Israel memulai serangkaian pembatasan dan isolasi desa dari dunia luar, bertepatan dengan operasi penangkapan sengit yang mengakibatkan puluhan orang menjadi korban penangkapan pasukan penjajah Israel.

Pasukan penjajah Israel juga menutup semua jalan-jalan cabang di sekitar kota dengan tanggul tanah. Mereka juga menempatkan balok-balok semen di jalan yang menghubungkan kota dan desa-desa seperti Nazlet Zaid, Tora al-Sharqiya, Tora al-Gharbiya, Dhahr al-Maleh, dan Umm al-Rayhan, yang berarti mengisolasi desa-desa ini dari Ya`bad, dan mengisolasi Ya`bad dari dunia luar.

Pasukan penjajah Israel juga menempatkan balok-balok semen di pintu masuk utama ke Ya’bad timur.

Pintu masuk ke kota Ya’bad barat telah ditutup sejak lebih dari 15 tahun. Penjajah Israel melarang warga Palestina keluar dan masuk kota. Mereka memburu kendaraan yang berusaha melintas dari jalan-jalan cabang yang belakangan ini dibuka, dan pasukan penjajah Israel menutupnya kembali. Ini berarti penjajah Israel mengubah kota dan sejumlah desanya menjadi penjara besar, sebagai bentuk hukuman kolektif yang dikenakan pada Ya’bad. (Admin)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here