Spirit of Aqsa, Gaza- Pesawat penjajah Israel dilaporkan melakukan serangan di dua lokasi perlawanan di Jalur Gaza pada Rabu pagi. Sumber keamanan di Gaza melaporkan, pesawat tempur penjajah Israel menembakkan beberapa rudal ke lokasi perlawanan di barat daya Gaza dan sebuah lokasi perlawanan di kamp pengungsi Nusseirat di sektor tengah. Serangan tersebut menyebabkan kerusakan.
Perlawanan menanggapi serangan tersebut dengan anti-pesawat darat terhadap pesawat penjajah Israel yang melancarkan agresi di Jalur tersebut. Selain itu, artileri penjajah Israel juga mengebom titik kontrol lapangan di sebelah timur kota Deir al-Balah, di Jalur Gaza tengah.
Dalam perkembangan lain, perlawanan kembali menembakkan rentetan roket ke arah permukiman yang berbatasan dengan Jalur Gaza, dan sirene peringatan dibunyikan. Juru bicara Hamas, Hazem Qassem, menganggap pengeboman oleh penjajah Israel di Jalur Gaza pagi itu sebagai upaya gagal untuk mencegah Gaza melanjutkan dukungannya dengan segala cara untuk rakyat Palestina di Al-Quds dan Tepi Barat.
Qassem menegaskan, perlawanan gagah berani mereka di Jalur Gaza dan seluruh Palestina akan tetap menjadi pedang dan perisai bagi Yerusalem, dan pengeboman tidak akan mengintimidasi mereka, melainkan meningkatkan kepatuhan mereka untuk menggunakan hak mereka dalam mendukung Masjid Al-Aqsa yang diberkati.
Saat fajar, rudal perlawanan meratakan permukiman pendudukan di sekitar Jalur Gaza, yang tampaknya merupakan tanggapan awal terhadap serangan terhadap mereka yang mundur di Masjid Al-Aqsa. Pasukan pendudukan mengakui bahwa sembilan roket telah mendarat di pemukiman Sderot dan blok pemukiman lainnya di sekitar Jalur Gaza.
Seorang juru bicara tentara pendudukan, Avichai Adraee, mengklaim, Iron Dome mencegat empat di antaranya dan empat lainnya jatuh di area terbuka. Sirene peringatan terdengar di permukiman di sekitar Jalur Gaza, Rabu dini hari, setelah dihancurkan oleh rudal perlawanan, sebagai tanggapan atas serangan brutal pendudukan terhadap pengasingan di Masjid Al-Aqsa yang diberkati.
Peristiwa ini menunjukkan eskalasi ketegangan di wilayah tersebut setelah serangan pendudukan Israel di Masjid Al-Aqsa yang diberkati dan pemukiman Sheikh Jarrah di Al-Quds Timur. Puluhan orang Palestina terluka dan beberapa lainnya ditangkap selama konfrontasi tersebut. Internasional telah mengecam tindakan pendudukan Israel dan menyerukan perdamaian di wilayah tersebut.