Spirit of Aqsa, Palestina – Puluhan imigran gelap yahudi kembali melakukan penyerbuan mereka ke Masjid Al-Aqsha pada Ahad (19/9). Mereka mendapatkan penjagaan dari polisi pendudukan penjajah Israel.
Melansir Palinfo, sebanyak 74 pemukim pendatang Yahudi menyerbu Masjid al-Aqsha pada hari Ahad ini di bawah perlindungan polisi pendudukan penjajah Israel.
Penyerbuan terus berlangsung hingga malam, melalui “Gerbang Maghribi” (salah satu gerbang di dinding barat Masjid al-Aqsha), di tengah-tengah pengerahan besar-besaran polisi pendudukan Israel di area gerbang barat masjid dan di halamannya.
Para pemukim pendatang Yahudi berjalan-jalan di halaman masjid, sambil menerima penjelasan tentang kuil Yahudi yang mereka klaim berada di lokasi masjid al-Aqsha.
Polisi pendudukan Israel mengizinkan para pemukim pendatang Yahudi untuk menyerbu Masjid al-Aqsha dalam dua periode; pagi dan sore yang berlangsung beberapa jam.
Masjid al-Aqsha terus mengalami penyerbuan Israel baik dari para pemukim pendatang Yahudi maupun dari polisi penjajah Israel, serta terus mengalami upaya-upaya yang bertujuan untuk mencegah pemakmuran masjid, dan pemberlakuan pembatasan ketat pada para jamaah yang datang ke masjid.
Sejak pendudukan al-Quds pada tahun 1967, otoritas pendudukan Israel telah mengendalikan kunci Gerbang Mughrabi (pintu barat masjid), dan melalui gerbang tersebut para pemukim pendatang Yahudi dan pasukan pendudukan penjajah Israel melakukan penyerbuan setiap hari.