Spirit of Aqsa, Palestina – Buldoser pasukan penjajah Israel menghancurkan dua fasilitas komersial di desa Sur Baher, di tenggara al-Quds.

Pemilik toko, Muhammad Tarshan, menyatakan bahwa pasukan penjajah Israel telah menghancurkan dua toko yang memiliki luas 60 meter persegi, tanpa memberitahu dia sebelumnya. Untuk diketahui bahwa dua bangunan tersebut sudah dibangun sejak lebih dari 50 tahun lalu.

Pada 28 Oktober tahun lalu, otoritas pendudukan penjajah Israel menghancurkan lantai dua toko Tarshan, dengan dalih bahwa bangunan tersebut dibangun tanpa izin.

Patut dicatat bahwa penjajah Israel telah menyita 9.471.000 meter persegi tanah Sur Baher untuk kepentingan mendirikan permukiman Yahudi dan membangun jalan pintas. Sur Baher dikepung oleh tiga komleks permukiman Yahudi. Yaitu Armon Tseef di utara, Har Homa atau Jabal Abu Ghneim di selatan, dan Ramat Rachel di barat, serta tembok Apartheid di timur.

Dalam konteks yang sama, otoritas pendudukan penjajah Israel pada hari Senin kemarin juga menghancurkan sebuah rumah yang sedang dibangun di kota Tuqu dan dua bangunan pertanian di kota Al Khader, tenggara Betlehem.

Direktur Kotapraja Tuqu, Tayseer Abu Mufreh mengatakan bahwa pasukan pendudukan penjajah Israel menyerbu Khirbet al-Deir, utara kota Tuqu dan menutupnya bagi pergerakan warga, serta memblokir lalu lintas keluar dan masuk.

Abu Mufreh menyatakan bahwa kendaraan berat penjajah Israel menghancurkan sebuah rumah seluas 160 meter persegi yang sedang dibangun.

Dalam konteks terkait, otoritas pendudukan penjajah Israel menghancurkan dua bangunan pertanian di kota Al-Khader, selatan Betlehem.Aktivis Ahmed Salah menyatakan bahwa pasukan pendudukan penjajah Israel menghancurkan dua bangunan di daerah selatan kota, milik warga Mahmoud Khalil Ghneim dan Muhammad Mustafa Sobeih, dengan alasan tidak memiliki izin.

Salah menyatakan bahwa dalam periode terakhir ini penjajah Israel meningkatkan penghancuran bangunan pertanian, lumbung dan fasilitas pertanian di tanah kota Al-Khader yang menjadi target pembangunan permukiman Yahudi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here