Spirit of Aqsa, Palestina- AFC mengeluarkan pernyataan yang mengutuk keras tindakan brutal penjajah Israel dalam final Liga Palestina Piala Yasser Arafat. Laga tersebut diadakan di Stadion Internasional Faisal Al-Husseini pada tanggal 2 April 2023.

Pada saat itu, pasukan penjajah Israel menyerang pemain dan penonton dengan gas air mata dan peluru yang dibungkus karet, yang menyebabkan pertandingan dihentikan. AFC mengecam serangan mengerikan tersebut dan menegaskan berpihak kepada Palestina serta mendesak Israel untuk mengakhiri segala bentuk kekerasan terhadap Palestina.

“Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengecam keras serangan mengerikan yang dilakukan oleh pasukan Israel terhadap pemain dan penonton,” demikian pernyataan AFC melalui situs resminya.

Dalam peristiwa tersebut, sekitar 2.000 orang hadir untuk menonton pertandingan antara Balata FC dan Jabal Al Mukabber. Namun, tiba-tiba tentara penjajah Israel masuk ke stadion dengan kendaraan lapis baja dan menembakkan gas air mata secara brutal ke arah lapangan.

Akibatnya, banyak pemain dan penonton Palestina, termasuk anak-anak dan wanita, menderita sesak napas karena menghirup gas air mata dan harus dirawat di rumah sakit. Bahkan, pertandingan sempat dihentikan selama 30 menit untuk membantu korban gas air mata dari pemain dan penonton yang hadir.

“Gas air mata dan peluru yang dibungkus karet digunakan oleh pasukan Israel selama penyerangan, yang menyebabkan pertandingan dihentikan. Beberapa pemain dan penggemar Palestina, termasuk anak-anak dan wanita, menderita sesak napas karena menghirup gas air mata dan harus dirawat,” ujar AFC.

AFC menyoroti aksi penjajah brutal Israel yang meneror rakyat Palestina dengan berbagai alat antihuru-hara dalam peristiwa tersebut. AFC juga menyerukan agar semua tindakan kekerasan oleh pasukan Israel terhadap rakyat Palestina dihentikan serta berdiri dalam solidaritas yang kuat dengan Asosiasi Sepak Bola Palestina dan komunitas sepak bola Palestina.

Kiper Jabel Al Mukaber, Rmai Hamadi, yang berani meminta melanjutkan pertandingan sebagai wujud keberaniannya menantang Israel, bahkan harus dilarikan ke rumah sakit akibat menghirup gas air mata.

Dalam situasi yang semakin memburuk di Palestina, tindakan brutal Israel tidak dapat diterima. Semua pihak harus mengecam tindakan tersebut dan berjuang bersama untuk mengakhiri kekerasan dan menjaga perdamaian di Timur Tengah. AFC sudah memberikan contoh yang baik dengan menyatakan solidaritas dan dukungan kepada Palestina dalam situasi yang sulit ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here