Spirit of Aqsa- Pemukim Israel menganiaya seorang kakek Palestina berusia 62 tahun di Nablus, Tepi Barat. Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan, kakek tersebut dipukul oleh seorang pemukim lalu majanya disemprot gas merica.

Kejadian itu terjadi di jalan dekat Pemukiman Yitzhar. Sang kakek lalu dibawa ke pusat darurat Ibnu Sina di kota Huwara.

Sementara, di selatan Tepi Barat, kantor berita Palestina “Wafa” melaporkan, seorang pemuda terluka dalam bentrokan dengan tentara Israel di kota Al-Khader, barat Bethlehem.

Wafa menambahkan bahwa “pasukan Israel memasuki Al-Khader untuk kedua kalinya dan menempatkan diri mereka di daerah gerbang di jalan antara Yerusalem dan Hebron, yang menyebabkan bentrokan di mana seorang pemuda terluka oleh dua granat gas dan suara di bagian pinggang dan kakinya.”

Wafa juga melaporkan bahwa kota tersebut sebelumnya telah diserbu oleh pasukan Israel yang menangkap seorang warga setelah menggerebek dan menggeledah rumahnya.

Di kota Qalqilya, pasukan teroris Israel mengepung sebuah gedung apartemen dan menangkap dua pemuda. Mereka juga menggerebek sebuah rumah di kota Silwad dan menangkap seorang pemuda.

Mengutip Aljazeera, pasukan teroris Israel menyerbu Wadi Al-Samn di selatan Hebron dan kota Beit Ummar di utara Hebron.

Di kota Tuqu’ di selatan Bethlehem, seorang pemuda Palestina juga ditangkap. Pasukan Israel juga mengirimkan tambahan pasukan ke kamp pengungsian Al-Ain di Nablus, mengepung sebuah rumah, dan menempatkan penembak jitu di sekitarnya, menangkap dua pemuda selama operasi tersebut.

Pada Senin malam, empat warga Palestina terluka, termasuk dua anak-anak dan seorang pria tua, dalam serangan yang dilakukan oleh tentara Israel dan pemukim di Nablus.

Dalam pernyataan singkat, Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa timnya “membawa dua orang yang terluka ke rumah sakit selama bentrokan di kamp pengungsian Askar; seorang anak (13 tahun) terkena peluru tajam di paha, dan anak lain (14 tahun) terluka akibat pecahan peluru di paha.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here