Spirit of Aqsa, Palestina- Puluhan Pemukim Israel menyusup ke halaman Masjid Al-Aqsa pada hari pertama Ramadan. Mereka menodai Masjid Al-Aqsa di tengah seruan rakyat Palestina untuk ribath di kiblat pertama umat Islam tersebut.
Mengutip media lokal Palestina, sebanyak 275 pemukim Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa, dilindungi oleh pasukan Israel. Pada saat bersamaan, pasukan keamanan Israel melarang dan membatasi umat Islam masuk ke masjid tersebut.
Meski mengalami penindasan dan pengetatan keamanan oleh Israel, ribuan warga Palestina berhasil melaksanakan Shalat Subuh pada hari pertama Ramadan di lingkungan Masjid Al-Aqsa.
Pasukan Israel kian memperketat penjagaan di sekitar Al-Aqsa dan Kota Tua Al-Quds dengan penempatan ribuan tentara. Sementara, warga Palestina dari Tepi Barat dilarang mendekati Masjid Al-Aqsa.
Malam sebelumnya, pasukan Israel menghalangi jamaah untuk melaksanakan salat tarawih di Masjid Al-Aqsa, di tengah pengetatan keamanan di Kota Tua Al-Quds.
Pasukan Israel juga melarang warga lokal untuk masuk melalui Gerbang Qattanin, salah satu pintu masuk ke Masjid Al-Aqsa, sebuah pelanggaran terang-terangan terhadap hak beribadah umat Islam.
Panggilan untuk ribath di Masjid Al-Aqsa selama bulan suci Ramadan terus bergema, bersama dengan kampanye “Taufan Ramadan” untuk melindungi masjid dan mengakhiri blokade yang telah berlangsung lebih dari lima bulan.
Gerakan pemuda Al-Quds memanggil untuk moblilisasi massal menuju Masjid Al-Aqsa untuk ribath selama Ramadan.
Panggilan juga menekankan pentingnya shalat di Al-Aqsa dan mempertahankannya, dengan menyatakan, “Pintu masjid kita tidak akan ditutup, kami akan meruntuhkan blokade di Masjid Al-Aqsa, tempat ibadah kita merintih, mari kita sambut seruan itu,” dan “Shalatmu di Al-Aqsa, marilah berangkat menuju Al-Aqsa, wahai pelindung tempat suci.”