Spirit of Aqsa- Aljazeera melaporkan, keluarga tawanan Israel di Gaza melakukan demonstrasi di depan Kementerian Pertahanan di Tel Aviv. Sementara, polisi Israel menangkap tujuh demonstran di Haifa dalam aksi protes yang menuntut penghentian perang di Jalur Gaza.

Demonstran di depan Kementerian Pertahanan menuntut kesepakatan pertukaran tawanan dengan Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) bertepatan dengan pertemuan Dewan Perang Israel yang sedang menghadapi perpecahan internal.

Dalam konteks terkait, saluran TV Israel Channel 12 melaporkan bahwa keluarga tawanan yang bertemu dengan Ketua Dewan Keamanan Nasional Israel, Tzachi Hanegbi, mengatakan bahwa dia “mencela dan menghina” mereka, tampaknya karena aksi mereka yang semakin mengganggu pemerintah.

Channel 12 juga melaporkan bahwa keluarga tersebut mengakui bahwa pemerintah Israel tidak akan mampu menyelesaikan pengembalian semua tawanan.

Protes di Israel telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir terhadap Pemerintahan Benjamin Netanyahu dan Dewan Perangnya, dengan tuduhan kegagalan dan kelalaian dalam mencapai kesepakatan dengan Hamas untuk membebaskan tawanan.

Penangkapan di Haifa

Dalam konteks yang sama, koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa polisi Israel menangkap tujuh demonstran dalam aksi protes di kota Haifa yang menuntut penghentian perang di Gaza.

Puluhan warga Palestina melakukan aksi protes di kota Haifa pada Kamis malam, menolak perang Israel yang berkelanjutan di Jalur Gaza.

Polisi Israel telah dikerahkan di Haifa bersamaan dengan dimulainya demonstrasi yang diserukan oleh gerakan Palestina di Israel untuk menuntut penghentian perang Israel di Gaza.

Dengan mediasi Doha dan Kairo serta partisipasi Washington, negosiasi tidak langsung antara Hamas dan Israel telah berlangsung selama beberapa bulan namun terhenti, berusaha mencapai kesepakatan pertukaran tawanan dan penghentian tembakan.

Israel melanjutkan perang destruktifnya di Gaza meskipun ada keputusan dari Dewan Keamanan untuk segera menghentikan pertempuran, serta tuntutan dari Mahkamah Internasional agar Israel mengambil langkah-langkah segera untuk mencegah tindakan genosida dan memperbaiki kondisi kemanusiaan di wilayah yang terkepung tersebut.

Perang ini hingga hari ini telah menyebabkan 36.224 orang tewas, 81.777 terluka, dan lebih dari 10.000 hilang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here