Spirit of Aqsa- Sebanyak 22 orang syahid dan puluhan lainnya terluka pada Kamis akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza.

Menurut sumber medis yang dilaporkan oleh Al Jazeera, 22 orang syahid dalam serangan di beberapa wilayah sejak pagi ini, 13 di antaranya berada di utara Gaza.

Serangan udara tersebut mencakup daerah Jabaliya di utara, kamp pengungsi Nuseirat di tengah, dan Khan Yunis di selatan.

Di utara Gaza, empat warga Palestina syahid dan 25 lainnya terluka, sebagian besar di antaranya wanita dan anak-anak, dalam serangan udara Israel yang menargetkan Sekolah al-Rafah, yang menampung pengungsi di Jabaliya. Para korban dilarikan ke Rumah Sakit Al-Ahli, dengan beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.

Sumber Palestina juga melaporkan bahwa serangan udara menghantam wilayah lain di utara Gaza, termasuk daerah al-Saftawi.

Targetkan Kerumunan Di Kota Gaza, pesawat tempur Israel melakukan serangan di beberapa kawasan, dengan laporan dari jurnalis Al Jazeera menyebutkan tiga orang syahid dan beberapa lainnya terluka parah di kamp pengungsi al-Shati di barat kota.

Dua warga Palestina juga syahid dan beberapa lainnya terluka dalam serangan udara yang menargetkan kerumunan warga di dekat persimpangan Palestina di barat Kota Gaza. Serangan serupa juga menghantam kerumunan di dekat Stasiun al-Barbari di Jalan al-Jalaa, yang mengakibatkan satu orang syahid dan beberapa lainnya terluka.

Di wilayah tengah Gaza, kamp pengungsi Nuseirat dan area sekitarnya juga mengalami serangan udara serta tembakan artileri dan serangan dari kapal perang.

Di selatan Gaza, seorang warga Palestina syahid akibat serangan pesawat tempur yang menargetkan sepeda motor di daerah Qizan al-Najjar, timur Khan Yunis.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa dalam 24 jam terakhir, Israel telah melakukan tiga pembantaian, dengan 70 orang syahid dan 104 terluka yang dilarikan ke rumah sakit.

Kementerian tersebut juga mengungkapkan bahwa jumlah syuhada akibat agresi Israel telah mencapai 46.006 orang, dengan 109.378 terluka sejak 7 Oktober 2023.

Renforcements dan Penghancuran Seiring dengan serangan udara yang terus berlanjut tanpa henti, jurnalis Al Jazeera melaporkan bahwa pasukan militer Israel mengirimkan pasukan tambahan ke Tel al-Za’tar di kamp pengungsi Jabaliya di utara Gaza.

Reporter tersebut menambahkan bahwa daerah-daerah tersebut telah menyaksikan kegiatan penghancuran, pembongkaran, dan pembakaran puluhan rumah sejak pagi ini, dengan ditemani tembakan senjata api dan serangan artileri yang intens, terutama di sekitar Rumah Sakit al-Awda.

Gambar yang diperoleh oleh Al Jazeera menunjukkan sebagian dari kebakaran besar yang dilakukan oleh pasukan Israel yang membakar puluhan rumah di sekitar persimpangan Abu Aita dan Nasar di kamp Jabaliya.

Pasukan Israel terus membakar rumah-rumah yang tersisa di Jabaliya dan Beit Lahiya setiap hari dalam operasi militer yang sedang berlangsung di wilayah tersebut selama 97 hari berturut-turut.

Sumber Palestina juga melaporkan bahwa pasukan Israel meledakkan sebuah blok rumah di sekitar Rumah Sakit Indonesia di utara Gaza.

Sejak 5 Oktober lalu, tentara Israel melancarkan serangan besar-besaran di utara Gaza yang hingga kini telah menyebabkan sekitar 4.000 warga Palestina syahid serta ribuan lainnya terluka dan terpaksa mengungsi.

Operasi Perlawanan Dalam perkembangan militer, Saraya al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam, hari ini mengumumkan bahwa mereka telah menembak seorang tentara Israel di timur Kota Gaza.

Saraya juga menayangkan rekaman yang mereka klaim menunjukkan peledakan sebuah kendaraan militer Israel menggunakan bahan peledak “Thaqib” dekat Administrasi Sipil di timur kamp pengungsi Jabaliya di utara Gaza.

Sementara itu, pertempuran terus berlanjut di utara Gaza antara pasukan Israel dan kelompok perlawanan.

Harian Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa 10 tentara Israel telah tewas sejak dimulainya operasi besar-besaran di Beit Hanoun sekitar dua minggu yang lalu.

Hanya dalam dua hari terakhir, enam perwira dan tentara Israel tewas dalam dua operasi perlawanan di Beit Hanoun, sehingga total jumlah tentara yang tewas selama invasi saat ini di utara Gaza mencapai 46 orang.

Sumber: Al Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here