Spirit of Aqsa, Palestina- Khadija Khwais, aktivis Muslimah dari Al-Quds menegaskan, penangkapan Hanadi Halawani, tidak akan menyurutkan perjuangan para murabithah Al-Aqsa Hanadi ditangkap di rumahnya pada Selasa (24/1). Sebelum penangkapan itu, penjajah Israel menggeledah, menghancurkan prabot rumah, dan mencuri telepon milik Hanadi.
Khadija Khwais mengatakan, kebijakan penangkapan dan deportasi Al-Murabitun dari Masjid Al-Aqsha tidak akan mempengaruhi perjuangan mereka. Mereka akan melanjutkan perjuangan untuk melindungi Masjid Al-Aqsa dari kezaliman penjajah Israel. Mereka bahkan tidak takut ditangkap dan dijebloskan ke penjara.
Penangkapan penjajah Israel terhadap pria dan wanita Palestina dari Masjid Al-Aqsa sudah menjadi cara lama penjajah Israel dalam membatasi langkah murabith Al-Aqsa. Para murabith ditangkap dengan berbagai tuduhan sebagai bagian dari proses yahudisasi.
“Tujuan penjajah Israel melalui penangkapan pria dan wanita yang ditempatkan di Al-Aqsa untuk menetralkan pengaruh mereka di dalam dan di luar masjid,” kata Khadija, dikutip palinfo, Kamis (26/1).
Pasukan penjajah Israel menangkap Hanadi pada Selasa dini hari setelah menyerbu rumah, menghancurkan dan merusak perabotannya dan menyita telepon.
Beberapa hari yang lalu, otoritas pendudukan menyerahkan larangan bepergian kepada Halawani untuk jangka waktu satu bulan, yang dapat diperpanjang selama 6 bulan, sehingga total tahun larangan bepergiannya menjadi 6 tahun.