Sejumlah warga Palestina terluka akibat tembakan pasukan pendudukan Israel dalam bentrokan yang terjadi pada malam sebelumnya di Nablus dan Hebron, sementara pemukim Israel menyerang pemuda Palestina di Yerusalem yang diduduki dalam eskalasi kekerasan yang terus meningkat.

Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa dua warga Palestina tertembak oleh pasukan Israel dalam bentrokan di Beit Furik, sebelah timur Nablus, di utara Tepi Barat. Sumber lokal juga menyebutkan bahwa tiga warga Palestina lainnya terluka dalam bentrokan yang terjadi setelah pasukan Israel menyerbu kota tersebut.

Secara bersamaan, bentrokan juga pecah antara warga Palestina dan pasukan pendudukan di desa Udala, selatan Nablus. Pasukan Israel yang masuk ke desa itu melakukan penggerebekan di beberapa kawasan dan menangkap seorang pemuda. Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa tentara Israel memukuli tim medis mereka saat mereka bertugas meliput bentrokan di Udala, sehingga beberapa di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit.

Di wilayah utara Tepi Barat, pasukan Israel juga menyerbu kota Ya’bad, selatan Jenin, serta kota Jiyus di utara Qalqilya dan desa Al-Zawiya di barat Salfit.

Bentrokan di Hebron

Dalam perkembangan lain di Tepi Barat, Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa seorang warga Palestina ditembak oleh pasukan pendudukan di pos pemeriksaan Meitar, selatan Hebron, pada Senin dini hari.

Sumber lokal juga menyebutkan bahwa bentrokan terjadi antara warga Palestina dan pasukan Israel di kamp pengungsi Al-Arroub, utara Hebron, di mana pemuda Palestina melemparkan bom molotov ke menara militer Israel di sekitar pintu masuk kamp.

Selain itu, tentara Israel dilaporkan menyiksa anak-anak Palestina sebelum menangkap mereka di bagian selatan Hebron. Pasukan pendudukan juga melakukan penggerebekan di kota Betlehem serta sejumlah wilayah lain, termasuk kamp pengungsi Jalazone, kota Silwad, dan desa Na’lin dan Shuqba dekat Ramallah, serta kota Al-Issawiya di Yerusalem yang diduduki.

Sebelumnya, seorang pemuda Palestina terluka akibat tembakan pasukan Israel di pos pemeriksaan Qalandiya, utara Yerusalem.

Sejak operasi Thufan Al-Aqsa dimulai, serangan Israel ke Tepi Barat semakin meningkat, menyebabkan lebih dari 930 warga Palestina syahid, 7.000 lainnya terluka, dan 15.000 orang ditangkap.

Serangan Pemukim Israel

Sumber Palestina melaporkan bahwa pemukim Israel menyerang pemuda Palestina di dekat Gerbang Damaskus di Yerusalem yang diduduki pada malam sebelumnya, di tengah kehadiran pasukan pendudukan yang meluas di sekitar Masjid Al-Aqsa dan gerbang masuk ke kota tersebut.

Departemen Wakaf Islam di Yerusalem melaporkan bahwa sekitar 70.000 jamaah melaksanakan salat Isya dan Tarawih di Masjid Al-Aqsa pada malam ke-16 bulan Ramadan.

Di Hebron, pemukim Israel yang dikawal oleh pasukan pendudukan menyerang sebuah keluarga Palestina di lingkungan Jaber dan mengadakan perayaan Purim di Jalan Al-Syuhada.

Sumber Palestina melaporkan bahwa kelompok pemukim telah menyerang warga Palestina dan properti mereka di zona militer tertutup yang membentang antara pemukiman Kiryat Arba dan Masjid Ibrahimi selama beberapa hari terakhir.

Kemarin, ratusan pemukim Israel menyerbu kawasan Tel Rumeida dan sekitar Masjid Ibrahimi di tengah kota Hebron dengan perlindungan pasukan pendudukan. Para pemukim mengadakan pawai dari Tel Rumeida menuju Masjid Ibrahimi, sementara pasukan Israel menutup wilayah tersebut, memberlakukan jam malam bagi warga Palestina, serta menerapkan pembatasan ketat untuk mengamankan pergerakan pemukim.

Warga Palestina menegaskan bahwa Israel terus melanjutkan rencananya untuk mengubah identitas Masjid Ibrahimi yang terletak di kota tua Hebron.

Sumber: Al Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here