Spirit of Aqsa, Palestina- Para murabith Jalur Gaza di Kamp Pengungsi Jabalia, Jalur Gaza utara mengantre di dekat truk tangki air dengan membawa wadah plastik, tetapi tidak mendapat air bersih yang mereka harapkan.
Mengutip Anadolu Agency, tangki air itu memiliki kapasitas terbatas dan tidak dapat menyediakan air bagi ratusan warga Gaza yang menghabiskan waktu mereka untuk menunggu setiap hari.
Di area lain kamp tersebut, warga Palestina berkerumun di sekitar salah satu saluran air yang dihancurkan oleh tentara Israel, mencoba mengisi saluran air langsung dari sana.
Karam Abu Nada, seorang warga Palestina berusia 30-an yang sedang menunggu giliran untuk mengisi air dari pipa yang hancur.
“Para penghuni kamp berkumpul untuk mengambil air meskipun air tersebut terkontaminasi,” ucap Abu Nada kepada Anadolu.
Dia mengatakanbahwa mereka biasanya menggunakan air yang tercemar untuk mencuci, membersihkan, dan memasak. “Bahkan, kadang-kadang mereka harus menunggu hingga 10 hari untuk mendapatkan air ini,” kata dia.