GAZA- Pasukan pendudukan Israel kembali menembaki dan melukai sejumlah warga Palestina di berbagai wilayah Jalur Gaza, Senin malam (24/11) waktu setempat. Laporan medis menyebutkan, tembakan dilepaskan di sekitar Jalan Mushtaha, kawasan timur Shujaiya, Kota Gaza, yang menyebabkan seorang pemuda mengalami luka serius.
Di bagian utara, artileri Israel menembakkan peluru ke sekitar Alun-Alun Beit Lahia. Serangan itu menimbulkan korban, termasuk beberapa warga yang berada dalam kondisi kritis. Pada waktu yang hampir bersamaan, pasukan Israel meledakkan sejumlah bangunan hunian di timur Khan Younis, menambah panjang daftar infrastruktur sipil yang hancur dalam operasi militer terbaru.
Pada pagi hari, empat warga Palestina dinyatakan syahid di Gaza City dan Khan Younis. Pejabat medis mengatakan para korban tertembak dalam operasi yang masih berlangsung, menegaskan kembali betapa rentannya warga sipil di wilayah yang terus dikepung ini.
Sementara itu, tim penyelamat menemukan 14 jenazah warga Palestina dari bawah reruntuhan sebuah rumah di Kamp Pengungsi Al-Maghazai yang sebelumnya dibombardir. Upaya evakuasi berlangsung berjam-jam, di tengah minimnya peralatan dan ancaman serangan lanjutan.
Sejak kesepakatan gencatan senjata mulai berlaku pada 11 Oktober 2025, Israel telah menewaskan 343 warga Palestina dan melukai 871 lainnya. Selain itu, 574 jenazah dilaporkan berhasil dievakuasi dari area yang hancur akibat serangan.
Laporan ini kembali memperlihatkan betapa luasnya dampak operasi militer Israel di Gaza, di mana warga sipil (yang seharusnya terlindungi) justru menjadi korban paling rentan dari kekerasan yang tak kunjung reda.










