Spirit of Aqsa– Pasukan Israel kembali melancarkan operasi militer besar-besaran di Tepi Barat. Senin (7/4) malam, militer Israel mengepung Kota Tubas di utara wilayah tersebut dari berbagai penjuru. Pejuang Palestina melawan dengan meledakkan sejumlah alat peledak terhadap kendaraan militer Israel.
Sumber Al Jazeera melaporkan bahwa pasukan Israel mengerahkan bala bantuan militer dalam jumlah besar ke Tubas. Mereka menggeledah gedung-gedung permukiman, mengubahnya menjadi pos militer, menempatkan penembak jitu, dan memberlakukan jam malam.
Di kawasan Dinamo, pasukan khusus Israel dilaporkan menyerbu wilayah tersebut, sementara pejuang Palestina melakukan perlawanan dengan meledakkan bom rakitan di jalur kendaraan tempur.
Sementara itu, Kota Nablus dilaporkan tertutup total. Sumber setempat menyebutkan bahwa seluruh akses masuk dan keluar kota ditutup dengan gerbang besi dan pos pemeriksaan militer yang dibangun oleh tentara Israel.
Di saat yang sama, para pemukim ilegal Israel kembali melakukan aksi kekerasan terhadap warga sipil Palestina. Senin kemarin, sekelompok pemukim menyerang para petani Palestina di Desa Beita, selatan Nablus. Rekaman kamera pengawas menunjukkan sejumlah petani terpaksa meninggalkan lahan mereka akibat serangan tersebut.
Menurut informasi yang diperoleh Al Jazeera, para petani sebelumnya telah memperoleh izin resmi dari otoritas Israel untuk menggarap lahan yang dikelilingi oleh pos-pos permukiman.
Bersamaan dengan perang genosida yang dilancarkan di Jalur Gaza, pasukan Israel dan para pemukim meningkatkan intensitas serangan mereka di Tepi Barat, termasuk Al-Quds Timur.
Data lembaga Palestina mencatat, sejak 7 Oktober 2023, sedikitnya 945 warga Palestina gugur, hampir 7.000 terluka, dan lebih dari 15.800 orang ditangkap di wilayah tersebut.
Sebagai bentuk protes, aksi mogok total digelar di seluruh kota di Tepi Barat pada Senin, sebagai tanggapan atas seruan “Kekuatan Nasional dan Islam” untuk mengecam pembantaian di Gaza dan agresi yang terus berlanjut terhadap kota-kota Palestina.
Sumber: Al Jazeera