Spirit of Aqsa- Pasukan teroris Israel membakar sebuah sekolah baru di Jabalia pada Senin (21/10/2024), sebagai bagian dari operasi penghancuran besar-besaran yang dilakukan di Gaza Utara.

Dengan insiden ini, total sekolah yang dibakar oleh militer Israel dalam dua hari terakhir mencapai tiga sekolah. Sekolah-sekolah yang dibakar adalah Kuwait, Aleppo, dan Hamad, yang merupakan sekolah-sekolah utama di Jabalia.

Pembakaran tersebut dilakukan oleh Batalyon Givati 432. Hampir setiap hari, pasukan Israel melakukan serangan di sekolah-sekolah yang kini menjadi tempat perlindungan bagi para pengungsi yang melarikan diri dari serangan udara.

Sejak Oktober 2023, Israel telah menghancurkan lebih dari 120 sekolah dan universitas secara total, serta merusak 332 sekolah dan universitas lainnya sebagian, menurut data Pusat Statistik Palestina.

Pekan lalu, Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan terjadinya pembantaian di Kamp Jabalia setelah serangan di Sekolah Abu Hussein yang menjadi tempat berlindung ribuan pengungsi.

Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini, menyatakan bahwa sekitar 100.000 warga Jabalia terjebak di sana. Ia menambahkan bahwa agensinya tidak dapat mengirimkan bantuan apa pun selama tiga minggu terakhir.

**Penyerangan Terhadap Warga Sipil Tanpa Peringatan**

Seorang petugas medis, Naveen Al-Dawaousa, yang menjadi saksi serangan di tempat penampungan UNRWA di Kamp Jabalia, mengatakan bahwa pasukan Israel tidak memberikan waktu bagi pengungsi untuk meninggalkan lokasi sebelum mengebomnya. Serangan ini menyebabkan 10 orang tewas dan lebih dari 30 lainnya luka-luka, mayoritas di antaranya anak-anak.

Gambar dari Al Jazeera memperlihatkan warga sedang mengevakuasi jenazah korban serangan di jalanan Kamp Jabalia. Jurnalis Al Jazeera juga melaporkan bahwa pasukan Israel menargetkan warga sipil, termasuk anak-anak, saat mereka sedang berusaha mendapatkan air.

Dengan dukungan luas dari Amerika Serikat, perang penghancuran massal yang dilakukan Israel sejak 7 Oktober 2023 telah menyebabkan lebih dari 142.000 warga Palestina tewas atau terluka, dengan lebih dari 10.000 lainnya masih hilang, serta menyebabkan kerusakan besar dan kelaparan yang menewaskan puluhan anak-anak dan orang tua.

Sumber: Al Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here