Spirit of Aqsa, Palestina – Pakar urusan militer, Yussuf Al-Sharqawi, menegaskan, perlawanan Palestina di Jalur Gaza, melalui dua roket yang ditembakkan ke Tel Aviv, membuat bingung penjajah Israel dalam mengambil keputusan militer.
Sharqawi mengatakan, peluncuran roket dari Gaza merupakan pesan peringatan untuk penjajah Israel. Perlawanan Palestina di Jalur Gaza tidak berkepentingan pada eskalasi dengan penjajah Israel, tetapi mereka siap untuk menghadapi hal itu.
Ahad (2/1/2022), juru bicara militer pendudukan Israel mengatakan, “Dua roket diluncurkan dari Gaza, pada Sabtu pagi, dan mendarat di laut wilayah Gush Dan, di jantung kota Tel Aviv yang diduduki Isarel.” Dia menambahkan bahwa tidak ada peringatan atau penangkal rudal yang diaktifkan, dan pihaknya akan memeriksa insiden itu.
Kondisi cuaca menyebabkan penembakan roket menuju ke arah Tel Aviv. Roket-roket tersebut diluncurkan tidak berada dalam kerangka roket uji coba. Dia menyatakan, “Perlawanan Palestina sedang menindaklanjuti alasan peluncuran roket-roket tersebut.”
Bersiap terus-menerus
Sharqawi menekankan, perlawanan Palestina siap untuk menghadapi semua skenario yang akan terjadi setelah peristiwa ini. Perlawanan berusaha untuk mengirim pesan peringatan yang jelas kepada pendudukan Israel mengenai masalah tawanan dan blokade Jalur Gaza.
“Penembakan roket ini membingungkan pendudukan Isarel dan para pemimpinnya. Mereka tidak mengambil keputusan mendesak tentang mekanisme untuk menanggapi dan membalas peluncuran roket tersebut,” ucapnya, dikutip Palinfo, Rabu (5/1).
Akibat roket-roket tersebut, pendudukan Israel tidak dapat mengambil keputusan mendesak untuk menanggapi serangan yang sedang dihadapinya.
Dia menekankan, Jalur Gaza merupakan situasi yang tidak bisa ditangkal dan dicegah oleh negara pendudukan Israel, sementara itu muncul hal sebaliknya di fron internal dan tentara pendudukan Israel pada tahun 2021.
“Perlawanan di Gaza sukses besar, dan ini merupakan kebanggaan bagi semua warga Palestina,” tuturnya. (Palinfo)