Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, pada Kamis (16/5) merilis video dokumentasi dari sebuah serangan penyergapan terencana terhadap pasukan dan kendaraan militer Israel di timur Kamp Jabalia, Jalur Gaza bagian utara. Rekaman ini merupakan hasil operasi yang terjadi pada akhir 2024, namun baru dipublikasikan sekarang karena alasan keamanan.
Dalam video tersebut, Al-Qassam mengungkap bahwa serangan itu dilakukan pada 3 Desember 2024 di wilayah pendaratan evakuasi milik militer Israel di timur Jabalia, dalam pertempuran yang mereka sebut sebagai Perang Jabalia Ketiga.
Alasan penundaan publikasi video ini, menurut keterangan resmi Al-Qassam, adalah untuk mempertimbangkan faktor keamanan serta kelangsungan operasi militer.
Penting dicatat, operasi ini berlangsung sebelum kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan antara perlawanan Palestina dan tentara pendudukan yang sempat diberlakukan Januari lalu—kesepakatan yang kemudian dilanggar oleh Israel ketika mereka kembali melanjutkan agresi pada 18 Maret 2025.
Detail Operasi: Menyusup dan Menghancurkan

Dalam rekaman yang dipublikasikan, tampak bagaimana pasukan Al-Qassam menyusup ke balik garis pertahanan pasukan Israel, tepat di area tempat mereka biasa mengevakuasi tentara tewas dan luka.
Serangan dilakukan secara terencana, dengan observasi ketat terhadap pergerakan musuh, penanaman alat peledak, dan eksekusi penyergapan saat posisi lawan dalam keadaan lengah.
Dua kendaraan militer Israel berhasil dihantam bom jenis Shuwaz dan Television bomb—bom kendali jarak jauh dengan penglihatan visual—serta rudal anti-tank Yasin 105.
Rekaman juga memperlihatkan evakuasi panik pasukan pendudukan setelah serangan menghantam mereka—dengan helikopter militer dikerahkan untuk mengangkut korban tewas dan luka.

Di akhir video, seorang komandan lapangan Al-Qassam menegaskan bahwa operasi semacam ini akan terus berlanjut sampai penjajahan benar-benar berakhir.
Strategi Perlawanan: Rapi, Terukur, dan Konsisten
Sejak dimulainya invasi darat Israel pada 27 Oktober 2023, faksi-faksi perlawanan di Gaza konsisten merilis dokumentasi operasi militer mereka. Al-Qassam dikenal sering melancarkan penyergapan yang menimbulkan kerugian besar bagi tentara Israel—baik dari sisi jumlah korban maupun kerusakan kendaraan lapis baja.
Selain itu, faksi-faksi perlawanan juga terus meluncurkan roket jarak menengah dan jauh ke wilayah pendudukan dan permukiman ilegal Israel, memperluas tekanan terhadap tentara pendudukan di berbagai lini pertempuran.