Spirit of Aqsa, Palestina- Surat kabar Swiss Le Tan mengatakan, blunder fatal tentara Israel membunuh tiga tahanan Israel di Jalur Gaza memicu gelombang kemarahan di kalangan warga Israel. Pemerintahan PM Benjamin Netanyahu menjadi sasaran kemarahan dan merusak reputasi militer Israel. 

Le Tan melaporkan juga melaporkan momen Netanyahu menemui keluarga para tahanan di Jalur Gaza. Netanyahu keluar dengan ekspresi serius, setelah mengganti kemeja hitam panglima perang dengan pakaian yang lebih formal.

Namun, Netanyahu langsung disemprot dan disalahkan atas kejadian tersebut. “Mereka tinggal selangkah lagi dari kebebasan ketika bencana terjadi. Itu membakar hati saya. Seluruh negeri sedih,” teriak keluarga tahanan ke Netanyahu.

Melihat kejadian tersebut, militer Israel berusaha memberikan penjelasan. “Tiga pria keluar dari sebuah gedung tanpa mengenakan kemeja, melambaikan kain putih di ujung tongkat. Seorang penembak jitu menganggap mereka teroris, merasa terancam, dan melepaskan tembakan yang melanggar aturan keterlibatan, sesuai dengan operasi kami.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here