Spirit of Aqsa, Palestina- Surat kabar Swiss Le Tan melaporkan, PM Benjamin Netanyahu mendapat keuntungan politik dengan berlanjutkan pembantaian di Jalur Gaza. 

Netanyahu disebut tetap keras kepala tak mengubah pendirian meski ditekan dari sayap kanan (oposisi) dan dan mendapat protes keras dari warga Israel. Menurut Le Tan, Netanyahu hanya mengandalkan sebuah surat dari keluarga tentara yang tewas yang dia sebut sebagai mandat untuk melanjutkan pembantaian.

“Saya mendapat mandat untuk berjuang dan tidak berhenti di tengah-tengah,” kata Netanyahu seperti dilaporkan Le Tan, Senin (18/12).

Namun, situasi saat ini semakin sengit, karena meningkatnya ketegangan di perbatasan dengan Lebanon, penutupan Laut Merah, dan runtuhnya dukungan internasional.

Sumber: Aljazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here