Spirit of Aqsa, Palestina- Sebuah perusahaan konsultan keuangan Israel mengungkapkan, RUU perang membebani pereknomian Israel sekitar $48 miliar hingga $54 miliar. Angka itu bisa membengkak jika perang terus berlanjut dan perang berhenti pun tidak akan menghentikan laju kerugian.
Laporan Leader Capital Markets menyatakan, perkiraan sebesar $48 miliar lebih kecil dari perkiraan sebelumnya yang mengindikasikan angka yang lebih besar, termasuk pengumuman Dewan Ekonomi Nasional Israel. Dewan itu memperkirakan biaya perang akan mencapai sekitar $54 miliar.
Sementara, Kementerian Keuangan Israel memperkirakan dampak agresi terhadap perekonomian sekitar $270 juta per hari. Kementerian menekankan, berakhirnya agresi pun tidak berarti menghentikan kerugian.
Angka-angka Leader Capital Markets menunjukkan, Israel akan terpaksa meminjam lagi untuk bertahan menghadapi salah satu serangan militer terburuk yang pernah mereka hadapi dalam beberapa dekade, menurut Bloomberg.
Sementara, laporan Reuters pada 7 November lalu, Israel meminjam USD7,8 miliar.
Kementerian Keuangan juga telah menjual 18,7 miliar syikal obligasi lokal, dibandingkan dengan rata-rata bulanan yang sedikit lebih dari 5 miliar syikal.
Sumber: Bloomberg, Reuters