Spirit of Aqsa– Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (Dewan Pimpinan MUI) menyampaikan duka atas syahidnya Yahya Sinwar. Mereka yakin kematian Sinwar tak akan menyurutkan perjuangan Palestina merebut kemerdekaan dari Israel.
MUI dalam keterangannya, pada Selasa (21/10), menyebut Sinwar sebagai mujahid yang memimpin perlawanan warga di Gaza terhadap Israel.
“Insyaallah beliau gugur sebagai syahid,” kata MUI.
“Dewan Pimpinan MUI berkeyakinan bahwa gugurnya Yahya Sinwar dan para pemimpin dan warga Palestina lain tidak akan menyurutkan perjuangan melawan penjajah Israel dan meraih kemerdekaan,” sambung mereka.
Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia beserta seluruh umat Islam Indonesia memastikan akan senantiasa memberikan dukungan terhadap Palestina.
“Semoga Allah senantiasa melindungi dan memberikan kekuatan lahir batin kepada rakyat dan bangsa Palestina dan semoga Israel segera runtuh, amin,” papar MUI.
Sinwar syahid pada 16 Oktober di dalam sebuah gedung yang menyisakan puing, membuktikan bahwa dia tak bersembunyi di terowongan bawah tanah dan tidak bersembunyi di tengah rakyat sipil, sebagaimana tudingan Israel selama ini.
Serangan pada Sinwar juga diyakini bukan kebetulan sebagaimana klaim Israel, tapi memang sengaja ditargetkan kepada pejuang berusia 61 tahun itu.