Spirit of Aqsa, Jalur Gaza- Pejabat Rumah Sakit Al-Shifa, Ahmed Mufid Al-Makhalati, menginformasikan, pasukan penjajah Israel mencuri sejumlah jenazah syuhada dari Kompleks Medis Al-Shifa. Hal tersebut juga dibenarkan oleh Direktur Al-Shifa, Muhammad Abu Salamiya.

“Semua orang di dalamnya adalah korban, menjadi sasaran genosida,” kata Abu Salamiya dalam keterangannya kepada Al Jazeera, Jumat malam (17/11).

Di sisi lain, Al-Makhalati mengatakan, sebagian besar korban luka dan pasien di unit perawatan intensif yang bergantung pada ventilator meninggal karena kekurangan oksigen dan bahan bakar. Terdapat 36 bayi prematur yang menderita penyakit akibat kekurangan air dan obat-obatan.

“Pendudukan menyerbu dua bangunan di dalam kompleks, dan tangki-tangki tersebut masih ada, menunjukkan bahwa situasi umum tidak aman, dan operasi tidak dapat dilakukan karena kurangnya listrik, dan makanan yang tiba hanya cukup untuk  sekitar 40% dari mereka yang berada di rumah sakit,” ucapnya. 

Sementara itu, Adnan Al-Barash, kepala departemen ortopedi di Rumah Sakit Al-Shifa, mengatakan, ada lebih dari 200 orang terluka di departemen ortopedi yang berisiko meninggal dunia.

‘Semua orang di rumah sakit terancam kematian, karena kurangnya obat-obatan, air dan makanan serta berlanjutnya pengepungan pasukan pendudukan,” tutur Al-Barash.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here