Spirit of Aqsa, Palestina- Seorang ekstremis Yahudi menembak mati remaja Palestina Sanad Mohammad Samasra (19 tahun) di Hebron, Tepi Barat. Samasra syahid setelah melakukan aksi perlawanan di daerah tersebut.
Melansir AFP, Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi pria yang tewas itu sebagai Sanad Mohammad Samasra. Disebutkan bahwa warga Palestina itu “ditembak mati oleh pasukan penjajah Israel” di dekat permukiman Havat Yehuda di selatan Hebron.
Militer penjajah Israel mengkonfirmasi kejadian tersebut. Namun, militer penjajah Israel mengatakan kepada AFP, penembak remaja Palestina itu adalah seorang imigran ilegal Yahudi.
Tepi Barat dihuni sekitar 2,9 juta warga Palestina. Diperkirakan 475.000 imigran ilegal Yahudi kini juga tinggal di kawasan permukiman Tepi Barat yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.
Pelantikan pemerintahan baru zionis Israel pada akhir Desember tahun lalu, yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu, telah memicu kekhawatiran akan peningkatan militer di Tepi Barat yang telah diduduki Israel sejak Perang Enam Hari 1967.
Tepat sebelum pelantikan pemerintah barunya, partai Likud pimpinan Netanyahu mengatakan pemerintah akan mengejar peningkatan perluasan pemukiman Yahudi di Tepi Barat.