Spirit of Aqsa, Palestina- Surat kabar Israel Haaretz menyerukan penghentian pembunuhan massal di Jalur Gaza, mengurangi kerugian terhadap warga sipil, dan mempertimbangkan situasi kemanusiaan.

“Perlu dibedakan dengan jelas antara menargetkan para pemimpin Hamas dan merugikan warga sipil yang tidak terlibat dalam kekerasan,” tulis Haaretz, dikutip Senin (25/12).

Haaretz merujuk pada situasi kemanusiaan yang mengerikan di Jalur Gaza. Mulai dari kelaparan, penyakit, kekurangan air, pangan dan obat-obatan, warga kehilangan tempat tinggal hingga rusaknya infrastruktur.

Haaretz juga meminta pemerintah Israel untuk bergerak maju dalam upaya mencapai kesepakatan untuk membebaskan para tahanan serta mempersiapkan gencatan senjata. 

Dia mengutip angka-angka mengenai tragedi yang dialami warga sipil di Jalur Gaza, termasuk sekitar 20.000 orang yang terbunuh. Dia mengatakan, jumlah ini setara dengan 1% dari total populasi, dan tidak termasuk orang hilang, yang diyakini telah dikuburkan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here