Spirit of Aqsa, Palestina- Mantan Perdana Menteri Palestina, Nasser Al-Din Al-Shaer terluka di kaki setelah ditembak oleh penyerang tak dikenal di Nablus, Tepi Barat. Dia lalu dilarikan ke Rumah Sakit Rafidia untuk mendapatkan perawatan.

Saksi mata mengatakan, orang bersenjata menembak Al-Shaer dari dalam mobil. Mobil itu berhenti tepat di depan mobil Al-Shaer, dan menembakan sebanyak enak kali di bagian kaki.

“Kami mencegat dua pria bersenjata di titik tertentu di daerah Kafr Qelil di Nablus setelah partisipasi kami dalam sebuah acara sosial, dan serangan itu terjadi di daerah di mana kamera keamanan Palestina berada,” kata Nawaf Al-Amer, seorang wartawan yang juga saksi mata, dikutip Palinfo, Sabtu (23/7/2022).

Salah satu pria bersenjata mencoba membuka pintu mobil. Pria itu disinyalir ingin menculit Al-Shaer. Namun, Nawaf yang berada di mobil yang sama bergegas menutup pintu. 

Gagal menculik, para penculik itu lalu melepaskan tembakan ke arah Al-Shaer dan memukul kakinya.

Diputuskan untuk membentuk komite investigasi, dan merekomendasikan pemecatan Direktur Keamanan Al-Najah dari posisinya, penghentian layanan 6 karyawan keamanan universitas yang terbukti terlibat dalam kekerasan dan penggunaan alat terhadap mahasiswa, dan merujuk 16 karyawan yang berpartisipasi dalam penyerangan terhadap mahasiswa ke komite terkait di universitas untuk mengambil tindakan disipliner yang sesuai untuk mereka.

Akibat peristiwa di Universitas An-Najah, sang penyair diancam oleh orang-orang bertopeng, dan sekitar rumahnya serta rumah saudaranya di Nablus ditembak oleh orang-orang bersenjata.

Nasser Al-Din Al-Shaer, yang telah menjadi dosen di Universitas An-Najah sejak 1989, meraih gelar Sarjana dan kemudian gelar Magister Fikih dan Perundang-undangan dari Universitas An-Najah, dan PhD dalam Studi Banding dari University of Manchester , Inggris.

Penyair itu didorong oleh aparat keamanan Universitas An-Najah menyusul peristiwa baru-baru ini yang terjadi di halaman universitas.

Dia diangkat menjadi Menteri Pendidikan dan Pendidikan Tinggi dan Wakil Perdana Menteri di pemerintahan kesepuluh, dan kemudian Menteri Pendidikan dan Pendidikan Tinggi di pemerintahan kesebelas.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here