Spirit of Aqsa, Palestina – Al-Quds Internasional Foundation menilai laporan yang dirilis amnesty internasional menjadi bukti kejahatan penjajah Israel di Palestina. Maka itu, lembaga tersebut agar dunia internasional mencabut dukungan terhadap zions Israel.

“Harus ditanamkan kuat dalam benak bahwa pendirian entitas perampas ini merupakan kezaliman terhadap bumi Palestina, dan kekeliruan internasional yang mengokohkan ketamakan colonial, dan sudah tiba saatnya untuk menghentikan kejahatan ini dan memperbaiki kekeliruannya, serta mengembalikan hak-hak bangsa Palestina.” demikian rilis Al-Quds Foundation.

Organisasi Amnesty Internasional merilis laporan seputar agresi penjajah zionis terhadap bangsa dan tanah air Palestina, harta benda dan hak-hak mereka, mengutuk kebijakan zionis, dan memaparkan fakta yang valid terkait karakter penjajah ini.

Menurut Amnesty, laporan ini merinci kejahatan apartheid yang dilakukan penjajah zionis, yaitu pembunuhan, pembasmian etnis, pengusiran, pencaplokan tanah dan harta benda, pengusuran rumah, pemenjaraan, penyiksaan dan penahanan tanpa persidangan, serta agresi terhadap hak-hak dan tempat suci, dan larangan kepulangan bagi pengungsi.

Kejahatan tersebut terus meningkat, tak hanya apartheid, sehingga sangat perlu mendapat hukuman bagi para pelakunya. Amnesty menyebut aksi melawan penjajah dengan semua bentuknya merupakan hak setiap rakyat di wilayah pendudukan.

Ditegaskannya bahwa pengumuman laporan ini dari kota Al-Quds terjajah, menegaskan bahwa pihak HAM tak mengakui statmen Amerika dan Israel yang menganggap Al-Quds sebagai ibukota entitas zionis.

Amnesty merupakan organisasi internasional terbesar non pemerintah (NGO) yang menyatakan kecaman terhadap prilaku penjajah zionis di jantung kota Al-Quds, dan menegaskan keberadaan zionis di Al-Quds sebagai penjajah illegal, langkah ini menuai pujian kami terhadap Amensty Internasional, ungkap Al-Quds Foundation.

Substansi laporan ini seharusnya mendorong public Eropa dan Amerika untuk mengecam penjajah zionis, dan tidak bersikap diam atas kejahatannya, menghentikan dukungan dan partisipasi terhadap kejahatan zionis, yang akan membuka peluang memperbaiki kekeliruan sejarah internasional terhadap Palestina dan rakyatnya. Laporan ini harus dimanfaatkan secara luas untuk mengkasifikasikan proyek zionis sebagai penjajah colonial apartheid yang tak mungkin bisa diterima dunia, pungkas Al-Quds Foundation.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here