Spirit of Aqsa, Palestina- Pesawat-pesawat tempur Zionis Israel menargetkan sebuah Sekolah Al Fakhouram, Kamp Jabalia, Jalur Gaza utara yang ditempati ribuan warga sipil untuk mengungsi. Padahal, sekolah tersebut milik Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Seorang saksi mata pembantaian mengatakan bahwa pemboman tersebut menargetkan para pengungsi saat mereka berada di sekolah. Dia menunjukkan, anak-anak kecil berada di tempat ini. Namun, mereka haru terkena dampak pemboman mengerikan dari penjajah Israel.
Dalam sebuah video yang ditayangkan Al Jazeera, noda darah berceceran di lantai salah satu lantai tempat warga sipil istirahat. Saksi lain yang kehilangan anggota keluarganya karena pemboman tersebut berbicara sambil menangis.
“4 orang dari keluarga kami telah hilang. Tidak ada apa pun di tempat ini kecuali warga sipil, tidak ada perlawanan dan tidak ada pejuang Hamas. Mengapa kami dibom? Ada anak-anak dan wanita di ruangan itu.”
“Seluruh tubuh mereka terpotong tangan atau kepalanya, semuanya hancur berkeping-keping.”
Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan, pemboman sekolah tersebut mengakibatkan 12 orang syahid dan lebih dari 54 orang terluka sejauh ini.
Penargetan yang mengerikan ini terjadi setelah penjajah Israel mengebom Sekolah Osama Bin Zaid di daerah Al-Saftawi, yang menampung puluhan warga sipil di utara Jalur Gaza. Pengeoman itu mengakibatkan 20 warga sipil syahid.
Patut dicatat, Sekolah Al-Fakhoura adalah sekolah terbesar di Kamp Jabalia, dan telah dibom lebih dari satu kali dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2009, penjajah Israel mengebom sekolah tersebut, yang menyebabkan 40 orang syahid.
Pada 2014, penjajah Israel kembali mengebom sekolah tersebut, lebih dari 10 orang syahid. Saat ini penjajah Israel melakukan pemboman terhadap sekolah tersebut, yang ditempati ribuan warga sipil.