Spirit of Aqsa- Kementerian Pertahanan Israel mengumumkan, pihak militer Israel telah memanggil kembali tentara cadangan yang sebelumnya dibebaskan dari tugas militer dalam beberapa tahun terakhir. Itu dilakukan karena militer kekurangan jumlah tentara setelah evaluasi keamanan terbaru.

Dalam pernyataan yang dirilis melalui platform X, militer Israel menyebutkan, Menteri Pertahanan Yoav Gallant memerintahkan pemanggilan kembali tentara cadangan yang sebelumnya dibebaskan akibat pengurangan jumlah pasukan, dan yang masih berada dalam usia wajib militer.

Pernyataan tersebut menambahkan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan penilaian baru terhadap situasi dan aktivitas pasukan reguler serta cadangan, sebagai bagian dari rencana militer untuk menambah jumlah personel.

Militer Israel telah mulai menghubungi para kandidat yang relevan, yang sebelumnya bertugas dalam unit-unit inti, dan mereka yang dianggap layak akan dikembalikan ke layanan di unit-unit yang berbeda sesuai kebutuhan operasional.

Sementara itu, surat kabar Israel “Yedioth Ahronoth” melaporkan, keputusan ini mencakup pemanggilan kembali 15.000 warga Israel yang telah menjalani dinas militer reguler dan kemudian dibebaskan dari tugas cadangan setelah mereka selesai dari dinas wajib 14 tahun lalu. Mereka akan dipanggil untuk tugas cadangan tiga kali dalam tahun depan.

Surat kabar tersebut juga menyebutkan bahwa “keputusan ini berlaku bagi mereka yang berusia 35 tahun atau lebih muda, yang akan dikembalikan ke tugas cadangan setelah sebelumnya dibebaskan.”

Pada Juli lalu, Ketua Komite Luar Negeri dan Pertahanan di Knesset, Yuli Edelstein, mengumumkan niatnya untuk mempromosikan undang-undang yang memungkinkan perekrutan kembali tentara cadangan yang telah dibebaskan, mengingat kebutuhan mendesak militer Israel akan tambahan personel.

Pada Juni lalu, pemerintah Israel menyetujui rancangan undang-undang yang menaikkan batas usia pembebasan dari dinas cadangan secara sementara. Berdasarkan undang-undang ini, tentara cadangan akan melayani hingga usia 41 tahun, naik dari 40 tahun saat ini, dan perwira cadangan hingga usia 46 tahun, naik dari 45 tahun.

Lembaga keamanan Israel telah memperingatkan bahwa jika batas usia pembebasan tidak diperpanjang, hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas keamanan rutin selama perang, menurut laporan situs berita Israel (Walla).

Sumber: Anadolu Agency

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here