Spirit of Aqsa- Kantor Media Pemerintah (Wafa) menegaskan, Israel dan Amerika Serikat secara terang-terangan menggunakan kebijakan kelaparan dan pelarangan makanan terhadap warga sipil di Jalur Gaza sebagai alat tekanan politik; yang merupakan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa (20/8/2024), Wafa mengutuk penggunaan senjata kelaparan dan pelarangan makanan oleh tentara Israel dan pemerintah Amerika terhadap warga sipil, terutama anak-anak dan perempuan di Gaza, sebagai alat untuk menekan secara politik.

Hal ini diumumkan secara jelas oleh Presiden AS Joe Biden dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken, yang baru-baru ini menyatakan bahwa cara tercepat untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza adalah dengan mencapai kesepakatan gencatan senjata.

Wafa menyatakan penolakannya terhadap pengaitan antara pemberian bantuan dan makanan kepada warga sipil dengan keputusan gencatan senjata, yang telah lama ditolak untuk diterapkan oleh tentara Israel.

Mereka menegaskan bahwa pengaitan kedua masalah ini adalah kejahatan yang jelas, yang harus dikutuk oleh masyarakat internasional, organisasi internasional, dan semua negara di dunia yang menjunjung kebebasan.

Wafa juga menyoroti, selama 105 hari terakhir, tentara pendudukan “Israel,” dengan persetujuan dari Amerika Serikat, telah menutup perbatasan Rafah antara Palestina dan Mesir setelah menghancurkan dan merusaknya, yang menyebabkan perburukan bencana kemanusiaan di Gaza. Tindakan ini dinilai sebagai bagian dari rekayasa genosida yang dilancarkan terhadap warga sipil di Gaza, yang melanggar hukum internasional dan hukum humaniter internasional.

Wafa juga mengecam keras pelarangan masuknya semua jenis bantuan, kebutuhan medis, dan tim kesehatan, serta obat-obatan ke Gaza, yang memperburuk situasi kesehatan dan kemanusiaan di wilayah tersebut.

Wafa menegaskan, Israel dan pemerintah Amerika harus bertanggung jawab penuh atas dampak katastropik dan berbahaya dari penggunaan senjata kelaparan dan pelarangan makanan terhadap warga sipil di Gaza, serta atas penutupan perbatasan Rafah dan pelarangan masuknya bantuan medis dan tim kesehatan.

Wafa juga menuntut agar masyarakat internasional dan seluruh negara di dunia menekan Israel dan pemerintah Amerika untuk menghentikan perang genosida, menghentikan penggunaan kelaparan sebagai alat tekanan politik, dan membuka perbatasan Rafah untuk mengakhiri bencana kemanusiaan yang sedang berlangsung ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here