Spirit of Aqsa, Palestina– Seorang pria difabel Palestina dibunuh dengan brutal oleh tentara teroris Israel di Gaza dalam tahanan bulan lalu.
Pria Palestina bernama Ezz al-Din al-Banna, 40 tahun, yang mengalami kelumpuhan dari pinggang ke bawah, ditahan tentara Israel pada akhir November.
Dia ditangkap saat berlindung di sebuah gedung di Gaza. Meski difabel, Banna secara brutal dipukuli dan diseret sepanjang jalan oleh tentara Israel yang menahannya.
Menurut kerabatnya, luka-luka yang dideritanya karena serangan tersebut menyebabkan komplikasi yang berujung kematian pada Februari.
“Ia diperlakukan dengan brutal oleh tentara Israel, tanpa memedulikan kecacatannya,” ujar sepupu Ezz Al-Din, Mohammed Al-Banna, yang kerap mendampinginya selama di pengungsian, dikutip Middle East Eye.
Mohammed, 30 tahun, mendampingi Ezz Al-Din saat beberapa jam pertama penahanannya. Dia juga memberi penjelasan rinci tentang penderitaan kerabatnya sebelum kematian.
Ezz al-Din bergabung dengan lebih dari 31.000 warga Palestina yang dibunuh oleh Israel. Sebagian besar korban syahid akibat pengeboman tanpa pandang bulu yang dilakukan tentara Israel.
Namun, banyak juga yang syahid akibat penembakan jitu, serangan quadcopter, eksekusi mendadak, kelaparan, dan seperti Ezz al-Din, akibat pemukulan dan penyiksaan.
“Kami telah tinggal di rumah, tempat kami mencari perlindungan selama dua hari,” ujar Mohammed.