Spirit of Aqsa, Palestina– Penggemar sepakbola dan wartawan dari Israel merasa terkucilkan saat ikut-serta meramaikan Piala Dunia Qatar dari bangku penonton. Masyarakat Arab menolak keberadaan warga Israel lantaran dinilai telah menjajah bangsa Palestina.
Moav Vardy, seorang reporter Israel, diteriaki penggemar Arab Saudi saat hendak meliput suasana Piala Dunia 2022. Penggemar tersebut menyebut hanya menerima warga Palestina. Bangsa Palestina dan dunia Arab memiliki hubungan historis dan darah yang memicu solidaritas tersebut.
“Anda tidak diterima di sini. Ini Qatar. Ini adalah negara kita. Hanya ada Palestina; tidak ada Israel,” kata penggemar Saudi tersebut kepada Moav, dikutip The Jerussalem Post, Selasa (29/11/2022).
Video penolakan terhadap wartawan dan penggemar dari Israel sudah tersebar di berbagai media sosial. Dalam sebuah tayangan audio-visual, penggemar sepakbola menjauhi seorang wartawan saat memperkenalkan diri sebagai wartawan dari Israel.
Dalam video itu, Ohad Hemo wartawan dari N12 tampak membuka wawancara kepada sekelompok pria Lebanon. Namun, kelompok tersebut pergi setelah mengetahui Hemo adalah orang Israel. Salah satu dari kelompok itu lalu bertanya kepada Hemo tentang tindakan zionis Israel di Palestina. Dia lalu menegaskan ‘Israel’ tidak ada, hanya ada Palestina.
Dalam video lain, tampak sekelompok orang berdiri di belakang wartawan Israel dan mengibarkan bendera Palestina. Bahkan, penggemar Timnas Tunisia membentangkan bendera Palestina raksasa saat melawan Australia pada Sabtu (26/11/2022).
Ada pula Raz Shechnick, wartawan Israel dari Yediot Ahronoth, menulis pengalaman selama meliputi Piala Dunia Qatar di akun Twitter. Dia menggambarkan suasana penolakan dari penduduk setempat maupun orang asing yang menghadiri turnamen empat tahunan tersebut.
“Kami tidak ingin menulis kata-kata ini, kami bukan ceritanya di sini. Tetapi setelah sepuluh hari di Doha, kami tidak dapat menyembunyikan apa yang kami alami. Kami merasa dibenci, dikelilingi oleh permusuhan, tidak disambut,” tulis Raz.
Ada pula seorang sopir taksi Qatar yang mengusir jurnalis asal Israel, Dor Hoffman. Pengusiran itu dilakukan setelah sopir mengetahui Hoffman merupakan warga Israel.
Sopir taksi itu menjemput Hoffman di pagi hari. Namun, di tengah jalan dia menghentikan kendaraan setelah penumpangnya ternyata orang Israel. Selain itu, sopir taksi tersebut menolak menerima uang dari Hoffman.
Sopir taksi itu beralasan, “Mereka (Israel) membubuh saudara-suadaranya (Palestina),” kata Hoffman menceritakan pengalamannya.
Hoffman juga mengaku diusir dari restoran saat sedang merekam video. Pengusiran itu setelah sang pemilik bertanya dari mana dia berasal. Pemilik lalu memanggil penjaga keamanan untuk mengawal Hoffman pergi.
“Ini adalah hal-hal yang terjadi dan harus didiskusikan. Kita harus belajarmengatasi insiden ini. itu bisa terjadi pada siapa saja, kita perlu menjaga diri sendiri aman dan memahami ini adalah bagian dari kesepakatan (bepergian ke Qatar). Saya tidak tertarik dengan cerita-cerita ini, saya ingin berbicara tentang sepakbola,” kata Hoffman.
Qatar, sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, tidak memiliki hubungan resmi dengan Israel. Namun, pejabat Israel telah bekerjasama dengan Qatar untuk membuka penerbangan langsung dari Tel Aviv untuk warga Israel dan warga Palestina. (langit7.id)