Spirit of Aqsa, Jakarta – Peserta aksi bela Palestina terlihat telah ramai memasuki kawasan Monas Jakarta pada subuh hari, mereka datang dari berbagai wilayah di Indonesia untuk hadir menyatakan dan menyuarakan dukungan terhadap Palestina.

Aksi tersebut dijadwalkan berlangsung sejak pukul 06.00 WIB hingga 10.00 WIB. Aksi akan di ikuti 2 juta massa dan ada sejumlah orasi dari para tokoh-tokoh lintas agama. Termasuk di Menlu RI Retno Marsudi, DPR RI dan MPR RI akan hadir dalam aksi tersebut.

Ribuan peserta Aksi Damai Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina sudah memadati kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat sekitar pukul 06.00 WIB, Ahad (5/11/2023).

Massa mengenakan baju putih dan hitam serta membawa atribut mulai dari bendera Palestina, syal, dan ikat kepala Suara yel-yel dukungan berkumandang dari para peserta. Mereka menuntut pembebasan dan kemerdekaan Palestina.

“Free, Free, Palestine. Free, Free, Palestine!” teriak para peserta aksi damai sambil mengangkat bendera Palestina.

Salah satu peserta aksi damai dari Bogor Ujang (36) mengaku datang untuk menunjukkan solidaritasnya atas penderitaan rakyat Palestina. Dia membawa istri dan dua orang anaknya.

“Kita bersedih dengan penjajahan zionis Israel atas warga Palestina di Gaza. Indonesia harus peduli dengan rakyat dan saudara kita Palestina,” kata Ujang ditemui di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2023).

Peserta dari luar Jabodetabek juga mengikuti aksi damai kali ini. Rina (27) yang datang bersama suaminya dari Cianjur. Dia rela menginap di rumah saudaranya di Jakarta, sehari sebelum acara ini digelar.

“Tentu ini untuk menyatakan bahwa seluruh rakyat Indonesia peduli dengan kesedihan Palestina. Hentikan kekejaman Israel,” kata Rina sambil mengepalkan tangannya.

Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa jumlah korban tewas akibat agresi Israel di Jalur Gaza bertambah menjadi 9257 orang gugur syahid, 3826 di antaranya anak-anak dan 2405 wanita, serta 23.516 orang luka-luka dengan berbagai tingkat sejak 7 Oktober lalu.

Hal tersebut menjadi salah satu alasan kuat mengapa penjajahan Zionis harus dihentikan, di ketahui bahwa rakyat Indonesia telah menyuarakan pembelaan mereka melalui aksi-aksi yang telah dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk pada Aksi Sumpah Pemuda bela Palestina 28 oktober yang lalu.

Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis mengatakan Aksi Bela Palestina ini merupakan bentuk kepedulian sesama muslim.

“Kejadian di Palestina adalah kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel. Sehingga sejatinya siapa pun yang mengaku manusia, apapun agamanya akan menentang yang dilakukan Israel,” terangnya.

Dukungan rakyat dan pemerintah Indonesia terus dilakukan, pada Sabtu (4/11/2023) Presiden Jokowi telah melepas bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Palestina.

Bantuan yang diberikan sebanyak 51,5 ton, yang terdiri dari bahan makanan, alat medis, selimut, tenda dan barang logistik lainnya.

Jokowi juga menegaskan posisi Indonesia terkait perang di Gaza saat memimpin pengiriman bantuan kemanusiaan ke Palestina. Dia menegaskan, Indonesia akan terus bersama Palestina.

“Saya ingin tekankan kembali bahwa Indonesia akan terus bersama perjuangan bangsa Palestina. Ini merupakan wujud solidaritas Indonesia, wujud kepedulian bangsa Indonesia terhadap kemanusiaan. Tragedi kemanusiaan yang ada di Gaza tidak dapat diterima dan harus sesegera mungkin dihentikan,” pungkasnya.

Persiapan kegiatan terus dilakukan, pukul 01.00 terlihat panggung utama telah rampung dan personil keamanan telah berjaga baik dari pihak kepolisian, kokam dan lainnya.

Termasuk ratusan tim kebersihan telah dikerahkan untun menjaga kebersihan selama aksi, termasuk juga tim kesehatan yang mengerahkan 30 unit ambulance, 11 dokter, 103 perawat, dan relawan 50 orang dari berbagai ormas, komunitas dan lainnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here