Spirit of Aqsa, Palestina- Hamas memiliki kedisiplinan tingkat tinggi dalam menyimpan rahasia, termasuk lokasi para tahanan yang dibawa ke Jalur Gaza. Terbaru, pejabat Israel melobi mediator (Qatar dan Mesir) untuk menyampaikan pesan ke Hamas dan faksi perjuangan Palestina lain.
Israel disebut ingin menawarkan imbalan untuk pembebasan tentara Israel yang ditahan di Jalur Gaza oleh Hamas. Israel menawarkan dua imbalan, mengizinkan bahan bakar masuk dan pertukaran tahanan Palestina dengan tahanan Israel.
Al Jazeera mengutip Otoritas Penyiaran Israel terkait Tel Aviv yang telah menyampaikan hal tersebut ke mediator. Israel mengaku siap mempertimbangkan kesepakatan pertukaran skala besar yang akan mengarah pada pembebasan sejumlah besar tahanan Israel dan tahanan yang ditahan oleh Hamas.
Otoritas Israel mengatakan, Israel memberitahu para mediator, termasuk Qatar dan Mesir, bahwa mereka siap untuk mempertimbangkan kesepakatan pertukaran skala besar dengan faksi perlawanan Palestina.
“Hamas menuntut pengiriman bahan bakar ke Gaza dan pembebasan tahanan Palestina,” tulis Al Jazeera.
Meskipun para pejabat Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Galant, bersumpah untuk melakukan operasi darat di Jalur Gaza. Beberapa laporan media mengindikasikan semakin dekatnya kesepakatan antara faksi Palestina di Gaza dan Israel.
Sejak 7 Oktober, faksi pejuang Palestina telah menangkap sekitar 200 tentara Israel, termasuk personel militer berpangkat tinggi. Hamas ingin menukar tahanan tersebut dengan lebih dari 6.000 tahanan Palestina di penjara zionis Israel.