Spirit of Aqsa, Palestina- Khaled Meshaal, pemimpin gerakan Hamas di luar negeri, menyerukan dunia untuk berbuat lebih banyak untuk mendukung Gaza dan faksi pejuang di daerah tersebut. Dia juga menyerukan agar dunia Arab menguatkan dukungan terhadap Palestina.

“Kami ingin lebih banyak dunia mendukung Gaza dan kelompok perlawanan, mendukung kami dengan segala kekuatan, dan mendesak semua orang, dan kami ingin mengembangkan posisi resmi Arab menjadi koheren,” kata Meshal dalam sebuah wawancara, dikutip Palinfo, Selasa (24/10).

Dia menyerukan gerakan politik di negara Arab dan Islam serta semua semua orang merdeka untuk mendukungAl-Quds, Al-Aqsa dan Gaza.

“Kami berbicara dari posisi percaya dan yakin bahwa Tuhan akan membantu kami. Kami telah bertahan dalam 5 perang sebelumnya dan menolak rencana musuh untuk membunuhnya,” ujarnya.

Dia menunjukkan, pejuang Palestina mampu mengalahkan Israel. hal itu yang membuat takut negara-negara sekutu Israel. Al-Qassam juga berhasil menghancurkan opini dunia terkait anggapan bahwa militer Israel salah satu yang terkuat di dunia.

 “Di manakah kita dalam situasi yang besar ini dan tanggung jawab yang sangat besar ini? Di manakah kita ketika Allah SWT bertanya kepada kita, ‘Apa yang Anda lakukan untuk mendukung Gaza, para wanitanya, para ulamanya, dan keluarganya?” ucap Mishal.

Dia menekankan, Al-Aqsa merupakan masjid semua umat Islam di dunia, kiblat pertama, jati diri dan harga diri umat Islam. Selain itu, dia menegaskan Masjid Al-Aqsa merupakan sumber kekuatan para pejuang Palestina.

“Haruskah kita menunggu sampai Al-Aqsa dihancurkan dan diyahudikan? Apakah Anda menantikan nasib Al-Aqsa, seperti masjid, rumah sakit, dan gereja di Gaza yang dibongkar?” tanyanya.

Dia mengingatkan, Israel telah menerima lampu hijau dari Amerika dan sekutunya untuk terus menggempur Hamas dan menghancurkan Gaza secara menyuluruh, sehingga tidak ada lagi penduduk Palestina yang tersisa di daerah tersebut.

Di sisi lain, dia menunjukkan, dunia menutup mata terhadap kepentingan Zionis dan percaya mereka mampu menghancurkan pejuang Palestina, menghancurkan Hamas, menghancurkan Jalur Gaza, dan merusak rumah-rumah rakyat sipil.

Dia menegaskan, operasi Taufan Al-Aqsa merupakan operasi untuk membebaskan Masjid Al-Aqsa dari yahudisasi. Operasi itu membuahkan hasil yakni kemenangan. Lalu, zionis Israel membombardir Gaza untuk menutupi kekalahan tersebut. Amerika kemudian datang untuk memimpin pertempuran dan memberikan dukungan penuh terhadap Israel.

“Amerika saat ini memimpin pertempuran dan berencana untuk mencapai tujuannya dengan menghancurkan Hamas dan mengusir rakyat Gaza, dan jika mereka berhasil sesuai keinginan dan keinginan mereka, mereka akan memaksakan hegemoni mereka di wilayah tersebut,” ujarnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here