Pasukan Israel menangkap sejumlah warga Palestina dalam penggerebekan di berbagai desa di Tepi Barat pada malam dan dini hari tadi. Di antara mereka yang ditangkap, terdapat perempuan di Kamp Pengungsi Shuafat, Al-Quds Timur.
Menurut sumber Palestina, pasukan Israel menggerebek puluhan rumah di kamp tersebut, menangkap beberapa warga, termasuk perempuan dan anak-anak, serta memperlakukan mereka dengan kasar.
Pasukan pendudukan juga melakukan penyerbuan di kota Qatanna dan Al-Qubeiba di barat laut Yerusalem, menangkap dua bersaudara dari Qatanna, serta menggerebek beberapa rumah di Al-Issawiya.
Serangan ini meluas ke kota-kota lain seperti Jenin, Salfit, Qalqilya, dan Nablus, serta penggerebekan di Hebron dan Betlehem, di mana sejumlah warga Palestina juga ditangkap.
Di Kamp Pengungsi Balata, timur Nablus, pasukan Israel menerobos masuk dan mengerahkan patroli berjalan di jalan-jalan serta gang-gang kamp. Mereka menggerebek dan menggeledah rumah-rumah di Jalan Sekolah, Pasar, dan Distrik Al-Hashashin, serta menginterogasi beberapa warga di tempat.
Sementara itu, di Hebron, Israel menghancurkan sebuah rumah dan sumur air di Wadi Al-Baqr, timur kota tersebut. Pasukan pendudukan yang didampingi alat berat meratakan bangunan tersebut dengan alasan tidak memiliki izin pembangunan. Selain itu, pemilik beberapa rumah di timur dan tenggara Hebron telah menerima perintah pembongkaran dari Israel.
Militer Israel mengklaim telah menangkap 18 warga Palestina dari berbagai wilayah di Tepi Barat dalam operasi yang dilakukan pada malam sebelumnya.
Syahid, Luka-luka, dan Pengungsi
Di Jenin, pasukan Israel terus menghancurkan, menggusur, dan membakar rumah-rumah selama 63 hari terakhir, baik di dalam kota maupun di kamp pengungsi Jenin.
Menurut Komite Media Kamp Jenin, agresi ini telah menyebabkan 34 warga Palestina syahid dan puluhan lainnya terluka. Selain itu, Israel menangkap 230 warga dan memaksa ratusan lainnya menjalani interogasi di lapangan.
Komite tersebut juga mengungkap bahwa pendudukan telah mengusir penghuni 3.200 rumah di distrik Al-Alub, Al-Hawashin, dan Al-Samran, serta mengancam akan menghancurkan 300 apartemen di Jenin. Akibatnya, lebih dari 21.000 warga—termasuk perempuan dan anak-anak—terpaksa mengungsi ke pusat penampungan di kota Jenin dan desa-desa sekitarnya.
Pemukim Israel Kuasai Rumah Warga Palestina di Hebron
Di sisi lain, kelompok anti-pemukiman Israel, Peace Now, melaporkan bahwa pemukim Israel merebut sebuah rumah milik keluarga Palestina di lingkungan Tel Rumeida, Hebron. Mereka mendirikan pos pemukiman ilegal di dalam rumah tersebut.
Menurut kelompok itu, pemukim mengambil alih rumah saat pemiliknya sedang berbuka puasa Ramadan di luar. Ketika keluarga itu kembali, tentara Israel melarang mereka masuk ke rumah sendiri.
Wilayah Tel Rumeida dan beberapa distrik di Hebron selatan telah menjadi target serangan pemukim yang meningkat sejak 7 Oktober tahun lalu.