Spirit of Aqsa- Pasukan Israel kembali melancarkan serangan ke sejumlah kota dan desa di Tepi Barat, pada Selasa (10/12/2024). Hal itu menyebabkan sejumlah warga Palestina terluka. Gerombolan teroris itu juga menangkap seorang warga Palestina di daerah tersebut.
Sumber Al Jazeera melaporkan bahwa pasukan Israel menyerbu desa Kafr Qaddum dan Azzun di timur Qalqilya, Tepi Barat bagian utara. Sementara itu, di wilayah utara lainnya, pasukan Israel menangkap mantan tahanan, Jaser Abu Hamada, dari kamp pengungsi Balata setelah menggerebek rumahnya di desa Kafr Qalil, selatan Nablus.
Seorang pemuda Palestina terluka akibat serangan di Nablus, sementara bentrokan terjadi di beberapa kawasan yang diserbu oleh tentara Israel.
Penggerebekan dan Penyiksaan
Kantor berita Palestina, WAFA, melaporkan bahwa tentara Israel juga menyerbu desa Madama di selatan Nablus, menggeledah rumah-rumah, merusak isinya, dan menangkap seorang pemuda di kota Tubas setelah menggerebek rumah keluarganya.
Di desa al-Mughayyir, timur laut Ramallah, pasukan Israel dilaporkan menyiksa empat warga Palestina, memukuli mereka hingga mengalami memar, serta menggunakan mereka sebagai tameng manusia saat operasi militer berlangsung. Pasukan juga menembakkan peluru dan gas air mata ke rumah-rumah warga, meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Di bagian selatan Tepi Barat, seorang pemuda mengalami patah kaki dan luka-luka setelah diserang oleh pasukan Israel di kota Dura, selatan Hebron. Pemuda tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Al-Ahli untuk perawatan.
Di kamp pengungsi al-Fawar, selatan Hebron, tentara Israel menutup semua jalan alternatif yang dibuat warga untuk keluar-masuk kamp setelah akses utama ke kota Hebron ditutup selama beberapa hari.
Peningkatan Penjagaan dan Kekerasan
Menurut data dari Otoritas Perlawanan terhadap Tembok dan Permukiman Palestina, terdapat 872 penghalang, termasuk gerbang dan pos pemeriksaan militer di seluruh Tepi Barat. Sebanyak 156 gerbang besi baru dipasang sejak awal perang di Gaza pada 7 Oktober 2023.
Bersamaan dengan genosida di Gaza, pasukan Israel memperluas operasinya di Tepi Barat. Para pemukim Israel juga meningkatkan serangan terhadap warga Palestina, termasuk di Yerusalem Timur. Serangan ini telah menyebabkan 809 warga Palestina gugur, 6.450 terluka, dan lebih dari 12.000 ditangkap, menurut data resmi Palestina.
Di Gaza, dukungan Amerika Serikat memungkinkan Israel melakukan genosida yang telah merenggut lebih dari 150.000 korban jiwa dan luka-luka, mayoritas anak-anak dan wanita. Lebih dari 11.000 orang masih hilang, sementara kehancuran masif dan kelaparan yang meluas telah membunuh puluhan anak-anak dan orang tua.