Michael Schaeffer Omer-Man, Direktur Program Israel-Palestina di organisasi HAM yang berbasis di Amerika Serikat (DAWN) mengatakan, gencatan senjata Gaza memang patut disambut, namun kesepakatan semacam ini sebenarnya bisa dicapai kapan saja sepanjang dua tahun terakhir.

“Tanpa bermaksud sinis, kita harus menyambut momen ini, akhir dari pembunuhan, kelaparan, serta penyiksaan fisik dan mental terhadap rakyat Gaza. Tetapi hal ini sebenarnya bisa dilakukan kapan saja dalam 23 setengah bulan terakhir,” kata Omer-Man, dikutip Al Jazeera.

“Hamas telah menawarkan pembebasan seluruh tawanan sebagai imbalan penghentian perang sejak awal. Dan Presiden Biden memiliki leverage yang sama persis dengan yang dimiliki Presiden Trump hari ini,” ujarnya.

Menurut Omer-Man, perhatian utama sekarang bukan lagi pada isi kesepakatan, tetapi apakah Israel akan mematuhinya.

“Israel dengan sengaja, secara terbuka, dan tanpa malu-malu melanggar setiap kesepakatan gencatan senjata sebelumnya,” tegasnya.

“Memastikan mereka mematuhi butir-butir kesepakatan, tidak kembali berperang, tidak kembali memberlakukan blokade (serta benar-benar mengizinkan bukan hanya bantuan kemanusiaan tetapi juga barang komersial dan pergerakan manusia melintasi perbatasan) itu adalah sesuatu yang, menurut saya, masih jauh dari tercapai,” kata Omer-Man.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here