Spirit of Aqsa- Pakar militer, Mayor Jenderal Fayez Duwairi, meragukan keberhasilan tentara pendudukan Israel dalam mengalahkan kelompok pejuang di Jalur Gaza utara, meskipun mereka mengumumkan dimulainya operasi militer baru di daerah tersebut.
Duwairi menyatakan, operasi baru ini untuk menerapkan “Rencana Jenderal” yang bertujuan menguasai sepenuhnya wilayah utara Gaza dan mengosongkannya dari penduduk setempat.
Radio militer Israel melaporkan akhir bulan lalu bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant telah menyetujui studi mengenai operasi yang bisa dilakukan di Gaza berdasarkan “Rencana Jenderal,” yang mencakup pengepungan wilayah utara, penghentian bantuan kemanusiaan, dan evakuasi penduduk.
Duweiri meyakini bahwa tentara Israel tidak akan berhasil dalam upayanya untuk mengusir penduduk dari utara Gaza, sambil menekankan bahwa pejuang perlawanan masih ada di wilayah tersebut setelah mendapatkan dukungan manusia dan material.
“Siapa pun yang tidak bisa menghancurkan perlawanan selama 365 hari melalui operasi darat utama dalam dua tahap pertama dan serangan keamanan di tahap ketiga, tidak akan mampu mengalahkannya dengan serangan baru ini,” ujar Duwairi, dikutip Al Jazeera, Selasa (8/10/2024).
Duwairi juga menambahkan bahwa operasi sebelumnya oleh Israel menargetkan pejuang dan para pemimpin politik serta militer perlawanan, sambil mencari jaringan terowongan dan para tawanan yang disandera.
Pada Ahad (6/10/2024), tentara Israel mengumumkan bahwa mereka telah mengepung wilayah Jabalia setelah melakukan penilaian bahwa Hamas, kelompok perlawanan Islam, sedang membangun kembali kekuatannya di sana setelah berbulan-bulan perang dan serangan udara.
Sementara itu, Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, mengumumkan serangkaian operasi, termasuk meledakkan alat peledak yang kuat pada sebuah tank Israel jenis “Merkava 4” di dekat kamp Jabalia di utara Gaza.
Mereka juga melaporkan menyerang kelompok evakuasi dengan peluru kendali anti-personil saat berusaha mengevakuasi tentara Israel yang tewas dan terluka.
Brigade al-Qassam juga menyatakan telah meledakkan sebuah rumah yang sudah dipasangi bom sebelumnya, menargetkan 10 tentara Israel di kawasan “Al-Hawouz al-Turki” di barat kamp Jabalia, selain menyerang tank “Merkava” dengan roket “Yassin 105” di area yang sama.
Sayap militer Hamas juga mengklaim telah meledakkan beberapa ranjau darat di kendaraan pengangkut pasukan Israel dan dua buldoser militer jenis “D9” di wilayah barat laut Kota Gaza, serta menembak seorang tentara Israel di timur Beit Hanoun, Gaza utara.
Sumber: Al Jazeera