Penjajah Israel kembali menunjukkan brutalitas tanpa batas. Sabtu dini hari, pesawat tempur mereka membombardir sekolah yang menampung pengungsi di Gaza dan menghantam tenda-tenda warga yang kelaparan di Khan Younis. Puluhan warga kembali syahid dan luka-luka, memperpanjang deretan pembantaian terhadap rakyat sipil tak bersenjata.

Serangan ke Sekolah Adnan Al-Alami di Gaza membuat dua warga syahid dan melukai beberapa lainnya. Pada saat yang sama, Pasar Shujaiya di timur kota juga dibombardir. Sehari sebelumnya, puluhan warga syahid dalam serangan besar-besaran yang menghantam berbagai wilayah, termasuk pembantaian keji di Saftawi, utara Gaza.

Tak hanya di kota, Israel juga menggempur kamp pengungsi di Al-Mawasi, Khan Younis. Empat pengungsi syahid di tenda mereka, enam lainnya terluka parah. Serangan brutal ini menambah daftar panjang kejahatan perang yang dilakukan di hadapan dunia.

Di tengah Gaza, warga yang kelaparan kembali jadi target. Sepuluh orang terluka akibat serangan ke kerumunan yang tengah menunggu bantuan di Netzarim. Sejak Mei lalu, lebih dari 570 warga kelaparan syahid di sekitar pusat distribusi bantuan yang dijalankan di bawah kendali Amerika Serikat dan Israel.

Alih-alih menghentikan serangan, militer Israel justru mengeluarkan perintah evakuasi baru. Warga di Nuseirat, Al-Zahra, dan Al-Mughraqa diperintahkan untuk segera meninggalkan rumah dan menuju Al-Mawasi, kawasan yang sudah sesak oleh pengungsi, menambah penderitaan mereka yang sejak lama terjepit.

Sementara itu, perlawanan Palestina terus menunjukkan keberanian. Brigade Al-Qassam dan Saraya Al-Quds meluncurkan mortir dan roket ke posisi pasukan Israel di Khan Younis dan Netzarim. Perlawanan sengit pecah di berbagai titik, termasuk di sekitar Kota Hamad.

Serangan demi serangan Israel di Gaza bukan sekadar operasi militer, tapi pembantaian sistematis yang menargetkan pengungsi, anak-anak, dan warga sipil yang kelaparan. Dunia harus bersuara lebih keras, sebelum lebih banyak nyawa tak berdosa melayang di tanah yang terkepung ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here