Kantor Media Pemerintah di Gaza menegaskan bahwa militer Israel terus melancarkan serangan sistematis terhadap menara, gedung-gedung pemukiman, sekolah, hingga institusi sipil. Semua itu dibungkus dengan dalih “menargetkan perlawanan”, padahal tujuan sejatinya adalah genosida dan pengusiran paksa.
Dalam pernyataan resminya, Gaza mengecam keras praktik kebohongan dan propaganda yang digencarkan Israel untuk memanipulasi opini publik, baik lokal maupun internasional.
Fakta di lapangan, tegas pernyataan itu, memperlihatkan bahwa Israel secara sadar dan terencana menghancurkan sekolah, masjid, rumah sakit, pusat medis, apartemen, hingga tenda pengungsian. Bahkan, lembaga internasional kemanusiaan pun ikut jadi sasaran serangan.
Kantor Media menegaskan, narasi Israel tentang “menghantam perlawanan” hanyalah selubung palsu untuk menutupi kejahatan kemanusiaan: pembantaian massal, penghancuran total, pembersihan etnis, dan pengusiran paksa, semua itu tergolong kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang sudah seharusnya diadili di pengadilan internasional.
Israel, bersama Amerika Serikat dan negara-negara yang terlibat, disebut memikul tanggung jawab penuh atas salah satu kejahatan paling keji dalam sejarah modern, agresi brutal yang terus berlangsung terhadap warga sipil Gaza selama hampir dua tahun tanpa henti.
Gaza kembali menyerukan dunia internasional untuk segera bertindak, menghentikan kebiadaban ini, dan menyeret para pelaku ke meja keadilan sesuai hukum internasional.